Laporan Wartawan Tribun Jateng, Radlis
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Rumah semi permanen di Jalan Setiabudi, Srondol Kulon, Kota Semarang hangus dilalap api, Selasa (6/9/2016).
Rumah milik Selamet (75) yang sebagian besar terbuat dari kayu tersebut hangus tak bersisa beserta seluruh isinya.
Saksi mata di lokasi kejadian, Ogas (58) mengatakan, saat kebakaran dia sedang bersama pemilik rumah, Selamet, di depan toko kelontong milik Selamet di depan rumahnya.
Saat mengobrol dengan Selamet itu tiba-tiba istri Selamet berlari dari dalam rumah sambil berteriak ada kebakaran.
Ogas yang berprofesi sebagai tukang ojek itu pun langsung berlari masuk ke dalam rumah Selamet mengecek keadaan.
Saat Ogas dan Selamet masuk ke dalam rumah, api sudah membesar dan tidak sempat menyelamatkan barang-barang meski warga lainnya berusaha memadamkan api.
"Api awalnya di kamar tengah, kamarnya Pak Selamet dan istrinya," kata Ogas.
Api yang cepat membesar membuat warga dan pemilik rumah tak sempat menyelamatkan barang-barangnya.
Ditambah beberapa barang dagangan korban seperti rokok dan makanan kecil membuat api cepat menyebar hingga menghanguskan rumahnya.
"Baru juga kulakan beli barang dagangan, semua sudah habis terbakar. Padahal baru belanja Rp 12 juta untuk dagangan. Sekarang yang tersisa hanya baju di badan," kata istri Selamet, Titi.
Tiga mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi untuk memadamkan api, ditambah satu unit mobil water cannon dari Brimob.
Diduga kebakaran tersebut karena obat nyamuk bakar yang menyambar bahan mudah terbakar di dalam kamar korban.