Laporan Wartawan Tribun Medan/ Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) bersama Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) meminta 15 anggota teroris sempalan ISIS di Poso untuk menyerahkan diri.
Hal itu disampaikan Kapolda Sulteng, Brigjend Rudy Sufahriadi ketika berkunjung ke pesantren Darusy Syifa yang didirikan mantan napi teroris di Medan, Khairul Ghozali.
"Kami ingin 15 orang yang DPO segera turun gunung menyerahkan diri. Kami berharap mereka bisa menjalani proses hukum yang berlaku," kata Rudy, Rabu (7/9/2016).
Ia menjelaskan, mereka yang menyerahkan diri akan mendapat perlakuan yang baik dari polisi. Dalam hal ini, Rudy berjanji jika ke 15 orang sempalan ISIS itu menyerah akan diperlakukan secara manusiawi.
"Kalau mereka menyerah, tentu akan kami perlakukan dengan baik. Mereka tidak perlu takut," ungkap Rudy.
Selama ini, kata Rudy, banyak orang beranggapan jika menjalani proses hukum terkait terorisme akan mendapat kekerasan dari polisi. Stigma ini harus diubah dan dihapus dari benak masyarakat.
"Tentunya, apa yang kami lakukan tidak seperti yang mereka takutkan. Kami juga manusia biasa," ungkap Rudy.(ray/tribun-medan.com)