News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemuda 17 Tahun Dituduh Penyebar Fitnah, Setelah Fotonya Dicomot Akun @banaspati2001

Penulis: I Made Ardhiangga
Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Koordinator Hukum ForBALI I Made 'Ariel' Suardana saat memberikan keterangan kepada media, Senin (12/9/2016). Ia menilai akun @banaspasti 2001 telah menyebarkan fitnah dan melakukan manipulasi foto. TRIBUN BALI/I MADE ARDHIANGGA

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Made Ardhiangga

TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Kadek Agus Wirasmana (17) terkena getah cuitan pemilik akun Twitter @banaspati2001 yang kini masih ditelusuri Polda Bali.

Cuitan @banaspati2001 membuat gempar karena provokatif dan mengadu domba. Dalam cuitannya tertulis Indonesia dan Pancasila sudah mati disertai gambar pria menghormat pada bendera ForBALI (Forum Rakyat Bali Tolak Reformasi), kelompok warga yang menolak reklamasi di Teluk Benoa.

Persoalannya, gambar pria di cuitan @banaspati2001 itu diambil dari akun instagram Aguspongek08 milik Kadek Agus yang tidak tahu persoalan. Gara-gara fotonya itu ia mendapat sanksi sosial luar biasa.

"‎Karena hal ini nama baik saya tercemar, terutama orangtua. Dengan adanya fitnah yang menyebar. Orangtua minta supaya memberikan klarifikasi agar nama baik saya dan keluarga segera direhabilitasi," kata Agus Kade di SPKT Polda Bali, Rabu (14/9/2016).

Gara-gara akun @banaspati2001 mengunggah fotonya, Agus Kadek harus menjalani interogasi di Polda Bali selama empat jam pada 3 September 2016 lalu.

Sampai-samapai Kadek Agus mendapat tuduhan sebagai separatis atau melakukan makar untuk memecahbelah NKRI.

Kadek Agus berharap Polda Bali segera menangkap pembuat dan pengguna akun @banaspati2001. Banaspati merupakan makhluk gaib berupa api yang melayang.

"Saya itu hanya mengunggah (gambar) di Instagram saya. Memang benar itu foto saya, yang dipotret adik saya. Tapi, bukan bertindak separatis. Saya cuma memberikan status 71 Tahun Indonesia merdeka, tapi masih dijajah investor. Jadi bukan bersikap makar atau separatis," jelas Kadek Agus.

Selama ini Kadek Agus hanya memiliki akun di media sosial Instagram dan Facebook dan tak pernah menyentuh Twitter.

Polisi sempat menyita telepon seluler Kadek Agus sesuai dikter oknum polisi yang menyatakan bahwa ponsel tersebut hanya dititipkan bukan disita. Baju topi dan celana abu-abunya pun ikut disita.

Belakangan perintah oknum polisi disoal Ketua Tim Hukum ForBali. Ia mempertanyakan tindakan kepolisian merekayasa perintah kepada Kadek Agus.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini