Laporan Wartawan Bangka Pos, Fery Laskari
TRIBUNNEWS.COM, BANGKA - Ombak Pantai Matras Sungailiat Bangka menggulung tiga pengunjung yang berenang, satu di antaranya meregang nyawa.
Pengunjung pantai berhasil menyelamatkan korban pada Selasa (13/9/2016) petang, dua orang parah karena terseret sekitar 50 meter dari bibir pantai, sedangkan satu lainnya berhasil naik ke darat.
Mereka kemudian dibawa ke Rumah Sakit Medika Stania Sungailiat (RSMS). Menurut pemeriksaan sementara satu korban kritis, satu meninggal dunia dan lainnya sehat.
"Korban meninggal dunia hanya satu, yaitu Anto (30). Sedangkan Dendi (20) kritis, dan Fauzan (14) dalam kondisi sehat," jelas Kapolsek Sungailiat mewakili Kapolres Bangka AKBP Sekar Maulana, Selasa (13/9/2016).
Korban Anto dan Dendi terdata berdomisili di Bandung, Jawa Barat, sedangkan Fauzan berdomisili di Surabaya, Jawa Timur.
Fitri, istri pentolan Emas Diving Club Bangka Belitung bercerita korban Anto pertama kali diangkut ke rumah sakit. Mulanya sempat kesulitan karena tak ada mobil yang mau membawanya. Beruntung akhirnya jenazah bisa dibawa.
Sedangkan Dendi (20), korban kedua yang diangkut menggunakan mobil Hilux ke rumah sakit yang sama setelah diselematkan.
"Saya tidak tahu mobil siapa Hilux itu. Yang jelas kedua korban langsung dibawa ke rumah sakit Sungailiat setelah kejadian," tambah Rosda, anggota Penjaga Pantai Matras.
Mulanya hanya Dendi yang terseret gelombang Pantai Matras Sungailiat. Namun Anto berusaha menolong, tapi justru dialah yang tewas.
"Informasinya korban kedua (Dendi), tidak bisa berenang. Makanya teman satunya (Anto) yang berusaha menolong, tapi malah temannya yang mau menolong tadi yang mati," kata Rosda.
Hingga petang tadi Dendi (20) masih kritis dan menjalani perawatan di RSMS Sungailiat.