Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN TIMUR.COM, MAROS - Ratusan murid SMA 1 Maros, Sulawesi Selatan, Rabu (14/9/2016), mogok belajar jika teman mereka, FR dan AA, diizinkan kembali bersekolah.
Mereka menolak FR dan AA yang ketahuan berbuat mesum di Kafe Latanza beberapa waktu lalu, berdasarkan hasil rekaman kamera pengawas.
Meski beberapa kali guru meminta untuk masuk belajar, namun para murid memilih tetap berada di bawah pohon depan sekolah.
Guru Bimbingan Konseling, Arif Ramli, mengatakan dewan guru sudah mengimbau semua murid untuk masuk ke ruang kelas untuk belajar, namun mereka abai.
Meski melanggar tata tertib sekolah, BK tidak berani memberikan sanksi kepada para murid yang mogok belajar. Alasannya, pihak sekolah tidak mampu mengirimkan surat kepada orangtua siswa tersebut.
"Sudah dipanggil masuk ke ruang kelasnya tapi tidak ada yang mau. Tidak bisa juga disurati orangtuanya. Banyangkan kalau ada seribu yang mau disurati, siapa yang mau antar?" ungkap Arif.
Para murid yang tidak masuk ke kelas untuk belajar ditandai alpa di kolom presensi. Para murid menolak FR dan AA menginjakkan kaki untuk bersekolah lagi di SMA 1 Maros.