Laporan Wartawan Surya Rahadian Bagus
TRIBUNNEWS.COM, MADIUN - Setiap manusia memiliki bakat atau kelebihan masing-masing, begitu pula pelukis indigo Edo Adityo (31) asal Madiun.
Meski memiliki kekurangan fisik, Edo sangat lihai melukis menggunakan cat akrilik di kanvas.
Yang membuat Edo istimewa, adalah kemampuannya melihat penampakan makhluk gaib yang tidak bisa dilihat menggunakan mata telanjang orang biasa.
Oleh sebab itu, Edo disebut sebagai pelukis Indigo.
"Sejak kecil dia suka orat-oret di kanvas. Tapi bakat melukisnya baru kelihatan tahun 2006," kata Lusiana ibu kandung Edo, saat ditemui di rumahnya di Jalan Dr.Sutomo15A Madiun kepada Surya (TRIBUNnews.com Network).
Lusiana menuturkan, Edo belajar melukis dengan gaya realis.
Namun, ternyata Edo tidak cocok dengan aliran realis.
"Saat diminta menggambar vas dan bunga ternyata tidak cocok," kata Lusiana.
Hingga, pada 2012 dia bertemu dengan oleh guru lukisnya bernama Derrida Eko yang biasa mengarahkan kepada bakatnya.
"Akhirnya disuruh menggambar sesuai keinginannya. Baru kemudian diketahui kalau Edo suka melukis aliran Exspresion Childist," kata ibu dua anak yang juga gemar melukis ini.
Lusiana menuturkan, sejak lahir Edo cukup normal hingga mencapai kelas V SD.
Namun, saat mendekati kenaikan kelas, tiba-tiba sakit dan mengalami kelumpuhan fisik hingga saat ini.
Lusiana mengatakan, sebelum melukis, biasanya Edo sering merenung sambil memejamkan mata, merenungkan bayang-bayang yang pernah dia saksikan dengan indera ke-6 nya