Laporan Wartawan Pos Kupang, Alfons Nedabang
TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) Muhamad Husein (33) meninggal dunia bukan hanya karena menggorok lehernya. Husein juga menikam perutnya sebanyak tujuh kali.
Pasien RSUD Prof WZ Johannes Kupang itu mati bunuh diri di rumah sakit itu pada Senin (19/9/2016).
Hasil olah TKP diungkapkan Kapolres Kupang Kota, Johannes Bangun S.Sos, S.Ik, didampingi Kasat Reskrim, AKP Didik Kurnianto, SH, S.Ik, saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (20/9/2016).
Johannes Bangun mengaku sudah memerintahkan Kasat Reskrim untuk melakukan penyelidikan terhadap kematian Muhamad. Penyelidikan dilakukan untuk mengetahui, apakah Husein bunuh diri ataukah dibunuh.
"Apa benar ini bunuh diri atau hal lain? Reskrim lidik dan olah TKP," kata Johannes Bangun.
Didik Kurnianto, saat itu, menyatakan siap melakukan penyelidikan lebih lanjut. "Perintah Kapolres jadi kami siap melakukan," katanya.
Didik Kurnianto mengatakan polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Hasilnya, korban tewas bunuh diri.
"Dugaannya korban bunuh diri. Di kamar (tempat dirawat) tidak ada barang berantakan. Artinya tidak ada perkelahian. Kemungkinan besar dia depresi setelah tahu penyakitnya sehingga bunuh diri," ujarnya.
Menurut Didik Kurnianto, alat yang digunakan korban merupakan pisau yang disediakan istrinya untuk mengupas buah-buahan. Di kamar tersebut, katanya, ditemukan ada buah apel dan jeruk.
"Hal ini berdasarkan keterangan dari istrinya. Kejadian itu sekitar 15 menit setelah istrinya keluar kamar," jelas Didik Kurnianto.
Seperti diwartakan sebelumnya, Muhamad Husein dirawat di RSUD WZ Johannes Kupang sejak 14 September 2016.
Oleh dokter, karyawan Bank Muamalat Kupang ini didiagnosa mengidap penyakit mematikan. Informasi mengenai penyakit bahaya tersebut diketahui Muhamad Husein.
Mungkin karena putus asa, Muhamad Husein mengakiri hidupnya dengan bunuh diri.
Dengan pisau, dia menikam sebanyak 7 kali perutnya, tangan serta lehernya. Peristiwa ini terjadi Senin (19/9/2016) sekitar pukul 11.00 Wita. (*)