Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Kepala Satuan Sabhara Polresta Medan, Komisaris Siswandi mengatakan, pecahnya bentrokan antara mahasiswa Fakultas Teknik Mesin dan mahasiswa Fakultas Teknik Sipil Universitas Sumatera Utara (USU) dikarenakan saling ejek.
Awalnya, mahasiswa baru Teknik Mesin makan siang di dekat perpustakaan.
"Karena kantinnya berdekatan dengan Fakultas Teknik Sipil, mahasiswa Teknik Mesin ini diejeki. Mahasiswa Teknik Sipil meledek mahasiswa baru Teknik Mesin dengan sebutan botak," ungkap Siswandi usai membubarkan massa bentrokan, Jumat (23/9/2016) sore.
Merasa tidak terima diledek, mahasiswa baru Teknik Mesin mendatangi senioran mahasiswa Teknik Sipil. Mereka menanyakan apa maksud senior Teknik Sipil itu.
"Ketika ditanya oleh mahasiswa baru itu, senioran di Teknik Sipil malah memukul mahasiswa Teknik Mesin. Lalu, korban pemukulan mengadu kepada seniornya di Fakultas Teknik Mesin," ungkap Siswandi.
Mendengar juniornya diejek dan dipukul, mahasiswa Teknik Mesin mengamuk. Mereka kemudian menyerang mahasiswa Teknik Sipil.
"Begitulah kejadiannya. Mahasiswa Teknik Mesin tidak terima sehingga timbul keributan hingga seperti saat ini," kata Siswandi.
Diberitakan sebelumnya, suasana Universitas Sumatera Utara (USU) memanas, Jumat (23/9/2016) sore.
Dua kubu mahasiswa terlibat bentrok, yakni mahasiswa dari Fakultas Teknik Mesin dengan Fakultas Teknik Sipil.
Menurut salah seorang mahasiswa bernama Dio (20), bentrokan pecah karena mahasiswa Sipil dipukuli mahasiswa Teknik Mesin. Tak terima rekannya dipukuli, mahasiswa Sipil membalas serangan. (ray)