TRIBUNNEWS.COM, PONOROGO - Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Ponorogo, Sapto Jatmiko, menjamin Grebeg Suro dan Festival Nasional Reog Ponorogo 2016, jauh dari kesan kumuh dan semrawut.
"Jika tahun lalu hanya itu-itu saja, sangat kumuh dan semrawut, tahun ini tidak," janji Sapto, Jumat (23/9/2016) siang.
Dia mengatakan, selama 10 hari digelar Grebeg Suro, para pedagang yang biasa berjualan di alun-alun akan direlokasi sementara di dekat sub terminal lama, Ponorogo.
Sebagai gantinya, pada saat acara terdapat 200 stan yang menjual beragam produk unggulan dan kuliner dari UKM di Ponorogo.
"85% stan tersebut akan diisi usaha-usaha mikro di Ponorogo," terangnya.
Sapto mengatakan, dengan penataan lokasi yang rapi pengunjung yang datang bisa lebih nyaman saat menyaksikan festival dan rangkaian acara lainnya.
Dia yakin, even yang digelar setahun sekali itu dapat meningkatkan perekonomian lokal. "Saya sangat optimis, sangat berdampak bagi pertumbuhan ekonomi lokal," imbuhnya.