TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Kehadiran Wali Kota Tri Rismaharini dan Pimpinan KPK Saut Situmorang di Stasiun Gubeng, Surabaya, mengejutkan ratusan penumpang, Jumat (23/9/1016) sore tadi.
Keduanya bersama Klantink ngamen antikorupsi.
Kaus bertuliskan "ngamen antikorupsi" kompak mereka kenakan. Sekitar 45 menit, Risma dan Situmorang diiringi musik Klanthink menggelorakan nyanyian antikorupsi. Selain bernyanyi, keduanya juga berorasi.
Suara khas alunan gitar dan nuansa musik jalanan khas Klantink menarik perhatian penumpang.
"Lho itu kan Bu Risma," kata salah penumpang yang mengabadikan Risma menyanyi dan berorasi.
Banyak penumpang pun menyemut di bawah panggung. Apalagi KPK saat ngamen juga menyediakan hadiah menarik.
"Surabaya dengan layanan serba online sampai e-budgeting. KPK mendorong semua daerah seperti Surabaya," kata Sirumorang.
Riama mengapresiasi langkah KPK yang mengampanyekan antikorupsi di tempat layanan stasiun KA.
"Karakter harus dimulai dari diri sendiri. Antre di stasiun adalah mengajari diri sendiri dan orang lain tertib. Ini hal kecil tapi bagian dari karakter," ungkap Risma di jeda ngamen.
Risma di Pemkot Surabaya selama ini sangat terbuka dengan KPK. Semua software pemkot diberikan ke KPK.
Semua sistem harus dijalankan sesuai aturan. Menurut Risma, kalau uang dikelola dengan baik akan membawa masyarakat sejahtera.
Dia mencontohkan di Surabaya layananan pendidikan gratis hingga SMA. Begitu juga pengobatan dan biaya kesehatan juga gratis. Ada anggaran khusus untuk warga yang tak tercover BPJS.