News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dimas Kanjeng Ditangkap

WAW! Ternyata Kanjeng Dimas Rogoh Ratusan Juta Rupiah untuk Upah Membunuh Dua Muridnya

Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi menggelandang Kanjeng Dimas ke Polda Jatim, Kamis (22/9/2016).

TRIBUNNEWS.COM -  Dimas Kanjeng Taat Pribadi kini sudah mendekam di sel tahanan Polda Jawa Timur.

Dia ditangkap karena diduga menjadi otak pembunuhan dua santri atau muridnya bernama Abdul Gani dan Ismail Hidayah.

Dua korban itu ditemukan di dua lokasi berbeda, namun ada kesamaan dugaan motifnya.

Dalam perkembangan penyelidikan Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim terungkap bahwa upah pembunuhan berencana itu sekitar Rp 300 juta.

Artinya, Kanjeng Dimas Taat Pribadi diduga mengeluarkan uang Rp 300 juta untuk upah pembunuhan dua korban tersebut.

Ada enam orang yang diduga sebagai eksekutor terhadap korban.

Otaknya diduga adalah Dimas Kanjeng, yang selama ini dielu-elukan oleh ribuan pengikutnya yang berasal dari berbagai daerah.

Hasil pemeriksaan terhadap para saksi, disebutkan bahwa Abdul Gani sengaja dihabisi karena dicurigai akan membongkar atau bocorkan informasi terkait Penggandaan Uang yang dikerjakan oleh Dimas Kanjeng.

Abdul Gani rencananya akan ke Mabes Polri untuk melaporkan 'pengetahuannya' dalam padepokan yang berada di Dusun Sumber Cengkelek, Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

Gani dicurigai akan membongkar dugaan penipuan penggandaan uang itu, sehingga geraknya harus dihentikan.

Maka sebelum berangkat ke Jakarta, Gani dipanggil Dimas Kanjeng dengan iming-iming akan diberikan uang hadiah Rp 120 miliar.

Gani yang telah bergelar "sultan" itu pun menyanggupi datang ke padepokan. Begitu sampai di padepokan, Abdul Gani dihabisi oleh eksekutor.

Para eksekutor itu juga mendapat imbalan besar setelah menghabisi nyawa Abdul Gani dan membuangnya.

"Kami sudah menyita barang bukti terkait pembunuhan itu," terang Kombes R Prabowo Argo Yuwono. (surya/tribunjateng/berbagai sumber)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini