Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Anton Charliyan meminta pembakar kantor DPRD Kabupaten Gowa segera menyerahkan diri ke polisi.
Anton meminta keluarga tak menyembunyikan pembakar dan serega menyerahkan kerabatnya untuk diproses secara hukum.
"Kami minta kepada keluarganya agar menyerahkannya, karena identitas semua pelakunya sudah diketahui, dan pasti nanti akan ditangkap," kata Anton saat ditemui di Polda Sulsel, Makassar, Selasa (27/9/2016).
Anton mengatakan polisi telah menggeledah beberapa titik yang diduga menjadi lokasi persembunyian para pelaku, namun mereka tidak ditemukan.
"Kami sudah menggeledah beberapa titik, tim sudah menyebar ke tempat yang digunakan untuk bersembunyi," ungkap Anton.
Pelaku utama yang masuk ke dalam gedung DPRD Kabupaten Gowa ada lima orang. Mereka lah yang merusak properti di dalam kompleks kantor.
"Pelaku yang masuk dan merusak ada lima orang, yang membakar tiga orang, sementara yang membantu mengangkat barang-barang dua orang. Kalau yang memecahkan kaca di depan gedung itu banyak," ungkap dia.
Sebelumnya, tiga orang yang diduga pelaku telah diamankan oleh polisi pada Senin (26/9/2016) malam. Namun mereka bukan target utama.