Laporan Wartawan Tribun Batam, Eko Setiawan
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Kapal Patroli Bea Cukai 15025 meledak di perairan Nongsa sudah ditarik pihak Bea Cukai ke Pantai Tanjungbuntung, Batam, Kepulauan Riau.
"Kondisi kapal sudah hancur, namun masih bisa kita tarik ke pinggir," ujar Kabid Penyidikan dan Penindakan Kantor Pelayanan Umum Bea Cukai Batam, Mujayin, Kamis (29/9/2016).
Kejadian bermula ketika empat petugas Bea Cukai di antaranya M Israni yang bertugas sebagai nakhoda dan tiga ABK yakni Ahmad Muamal Nasution, Imron Wahyudi dan Andrie Sudirman, hendak berpatroli ke perairan Tanjungsengkuang, Batam Centre, dan Nongsa.
Kabid Penyidikan dan Penindakan Kantor Pelayanan Umum Bea Cukai Batam, Mujayin, menjelaskan meledaknya kapat patroli Bea Cukai di perairan Nongsa, Batam, Kepulauan Riau, Kamis (29/9/2016). TRIBUN BATAM/EKO SETIAWAN
Nakhoda pada posisi sedang menyetir dan duduk di atas bangku untuk patroli. Tiba-tiba saja dari bawah ruang kemudi terdengar ledakan hebat dari mesin kapal.
"Untuk Israni karena posisinya duduk di atas kursi, kakinya aman dan hanya terkena luka ringan saja," Mujayin menjelaskan.
Sementara tiga anggota lagi, menurut Mujayin, kondisinya sangat parah. Kaki mereka patah dan dagingnya hancur sampai terlihat tulang keringnya.
"Doakan saja semuanya cepat sembuh. Karena kondisi yang tiga orang ini cukup parah. Saat ini para korban masih di rawat dirumah sakit," ia menambahkan.