Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Setelah satu jam bertemu pihak SKK Migas Sumbagut, seratusan pekerjaan beralih ke Kantor Disnakertrans Riau di Jalan Pepaya, Pekanbaru.
Hasil pertemuan tersebut disepakati SKK Migas Sumbagut akan menjembatani aspirasi pekerja dan akan berkoordinasi dengan SKK Migas Pusat.
Sepuluh hari waktu yang diminta untuk mengetahui langkah selanjutnya, termasuk mempertemukan pekerja dengan BOB PT BSP Pertamina Hulu.
"Kami akan tunggu realisasi pihak SKK Migas. Waktu sepuluh hari yang dijanjikan akan kami pantau. Jika tetap tidak ada langkah yang diambil, maka kami akan turun dalam jumlah lebih besar," ujar Ketua DPP Serikat Buruh Cahaya Indonesia, Adermi, Kamis (29/9/2016).
Seratusan pekerja Serikat Pekerja Cahaya Indonesia menggeruduk kantor SKK Migas Sumbagut di Jalan Ahmad Yani, Pekanbaru, Kamis pagi.
Pekerja memprotes beberapa persoalan di lingkungan BOB PT BSP Pertamina Hulu. Di antaranya upah yang dibayarkan di bawah Upah Minimum Subsektor Pertambangan (UMSP).
Mereka menilai perusahaan tidak menghargai dan tidak menempatkan pekerja sebagai mitra. Unjuk rasa ini sejalan dengan mogok yang dilakukan pekerja.
Pekerja menuntut manajamen SKK Migas Sumbagut menegur keras BOB PT BSP Pertamina Hulu.