Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Slamet Teguh Rahayu
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Swatika Libraryan (36), warga Jalan Swadaya Lorong Sukadarma Kelurahan Talang Aman Kecamatan Kemuning ini dibuat panik.
Ia mendapatkan sms banking dari handphone (hp) miliknya.
Di SMS banking tersebut memberitahukan jika ia usai mengambil uang.
Tak hanya sekali, ia diberitahukan jika ia sudah mengambil uang sebanyak empat kali.
Merasa aneh, karena kartu ATM miliknya ada di dirinya.
Swatikapun langsung menelpon call center bank Mandiri di tempatnya menabung untuk memblokir rekening tersebut.
Tak ingin kehilangan uangnya, Swatikapun mendatangi ATM Mandiri di kawasan Jalan Jenderal Sudirman.
Namun saat dimasukkan, Swatika tak bisa memasukkan no. Pin ATMnya tersebut.
Selanjutnya untuk memproses kasus ini, Swatikapun datang ke bank Mandiri di kawasan Jalan Jenderal Sudirman.
Namun apa daya, setelah pihak bank memeriksa kartu ATM tersebut, ternyata kartu ATM yang dipegangnya bukan merupakan kartu ATMnya, melainkan atas nama Atika.
Atas kejadian tersebut, membuat Swatika membuat laporan ke Mapolresta Palembang.
"Saya heran kenapa kartu ATM saya itu bisa tertukar," ujarnya saat memberikan keterangan di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Palembang, Jumat (30/9/2016).
Dihadapan petugas Swatika mengatakan, sebelum peristiwa tersebut, dirinya memang sempat mengecek ATM di kawasan Jalan Jenderal Sudirman.
Hanya sekedar mengecek saldonya, iapun langsung pulang ke rumahnya.
"Setelah di rumah, barulah ada sms banking itu. Ini termasuk modus baru. Masak kartu ATM saya bisa tertukar. Bagaimana bisa tertukar, yang saya masuk itu kartu ATM saya, kok yang keluar kartu ATM orang. Saya harap kasus ini dapat di usut," harapnya.