Laporan Wartawan Bangka Pos, Deddy Marjaya
TRIBUNNEWS.COM, PANGKALPINANG - Harga timah di pasaran dunia terus mengalami kenaikan. Harga saat ini bahkan menembus 20.000 dolar AS per metrik ton.
Ppadahal sebelumnya harga timah sempat terjun anjlok di angka 12.000 an dolar AS per metrik tonnya.
Sayangnya kondisi ini tidak bisa dimaksimalkan oleh PT Timah Tbk walaupun permintaan balok timah tetap tinggi.
Pasalnya suplai bahan baku pasir timah tidak banyak bahkan cenderung mengalami kekurangan.
"Untuk harga memang semakin naik tapi bahan baku pasir timah kita kekurangan maka dari itu akan dimaksimalkan hasil penambangan kita," kata Dirut PT Timah Tbk, Moch Riza Pahlevi Thabrani, Sabtu (1/10/2016).
Hingga saat ini sejumlah negara mampu menghasilkan balok timah melebihi kemampuan bahan baku pasir timah.
Sehingga terus menjadi pertanyaan dari manakah pasir timah tersebut kalau bukan dari Bangka Belitung.
Hal ini disayangkan oleh Moch Riza Pahlevi sebab diduga kuat masih ada upaya membawa pasir timah secara ilegal ke luar negeri.
Padahal jika pasir timah tersebut masuk ke PT Timah Tbk maka kesulitan bahan baku bisa teratasi.
"Ini selalu menjadi pembahasan mengapa ada negara yang potensi pasir timahnya kecil tapi mampu memproduksi balok timah lebih besar," kata Riza Pahlevi.