Laporan Wartawan Surya Malang Imam Taufiq
TRIBUNNEWS.COM,BLITAR - Razia siang bolong, Jumat (30/9/2016), petugas Satpol PP Kota Blitar masih menemukan pelajar perempuan berada dalam kamar kosnya bersama pacarnya.
Saat itu petugas mendatangi rumah kos di Jl Bali, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Sanan Wetan, Kota Blitar.
Kedatangan petugas yang mendadak itu tidak diketahui para penghuni kos yang tarifnya sekitar Rp 350 ribu per bulan tersebut.
Begitu tiba, petugas langsung mengecek satu per satu para penghuninya.
Caranya, petugas mengetuk pintu kamarnya, dan menyuruh penghuninya menunjukkan identitasnya.
Setelah didata identitasnya dan tak ditemukan sesuatu yang mencurigakan, petugas giliran mengecek ke kamar sebelahnya.
Namun, saat mengecek salah satu kamar kos itu, petugas kaget karena ditemukan dua anak remaja, yang berlainan jenis berada dalam satu kamar kos itu, dengan pintunya tertutup rapat.
"Padahal, itu kos-kosan bukan untuk keluarga sehingga mereka, kami suruh keluar kamar," kata Harianto, Kepala Satpol PP Kota Blitar.
Memang, saat itu mereka hanya sedang duduk-duduk di atas tempat tidurnya, namun karena usianya masih remaja sehingga petugas curiga.
Akhirnya, mereka ditanya identitasnya dan tak bisa menunjukkan KTP.
"Ternyata, si perempuannya itu masih pelajar kelas 3 SMK, sedang si laki-lakinya sudah kuliah namun mengaku lupa membawa KTP," tuturnya.
Karena mereka masih pelajar, petugas mendatanya, terkait alamatnya, dan telepon orangtuanya.
Nantinya, orangtuanya akan dipanggil, untuk diberi tahu, bahwa anaknya telah berbuat seperti itu.