Laporan Wartawan Bangka Pos, Deddy Marjaya
TRIBUNNEWS.COM, BANGKA - Sulaiman Saimin adalah salah satu pejuang yang gugur di Mendo Barat Kabupaten Bangka saat menghadang tentara Belanda yang akan memasuki Kota Pangkalpinang 12 Febuarari 1946.
Para pejuang yang gugur saat kejadian dikenal dengan sebutan Pahlawan 12 sebab ada 12 orang yang gugur bertempur dengan tentara Belanda saat itu.
Sulaiman warga Kampung Jawa Kecamatan Belinyu Kabupaten Bangka ternyata keberangkatannya untuk membela ibu pertiwi sempat diminta ayah dan kekasihnya untuk dibatalkan.
Pasalnya Sulaiman akan segera melangsungkan pernikahan dengan sang kekasih.
Namun Sulaiman yang dikenal sosok pendiam telah bertekad membantu pejuang lain untuk menghentikan langkah tentara Belanda untuk menguasai Pangkalpinang.
Saat bertempur di kawasan Petaling Kecamatan Mendo Barat para pejuang dari berbagai daerah di Bangka bersama tentara Indonesia dipimpin Kapten Samad Idris dan Kapten Munzir Thalib ada 12 pejuang yang gugur termasuk Sulaiman.
Sulaiman tertembus peluru tepat dikeningnya.
Makam para pejuang Pahlawan 12 ditanam dalam satu lubang.
Cerita kisah asmara Sulaiman Saimin dan perjuangannya ditampilkan oleh siswa-siswi SMKN 4 Pelayaran Pangkalpinang dalam peringatan HUT TNI ke 71 dihalaman Kantor Gubernur Kep Bangka Belitung Rabu (5/10/2016).
Menurut Gubernur Kep Bangka Belitung Rustam Efendi para pejuang yang gugur dikenal dengan Pahlawan 12 ini harus menjadi cambuk bagi masyarakat di Bangka Belitung bagaimana mereka mengorbankan semuanya bahkan nyawa demi kelangsungan kemerdekaan NKRI.
"Kita menikmati alam kemerdekaan berkat para pejuang dan pahlawan yang sebagian gugur seharusnya untuk membalas jasa mereka marilah kita isi kemerdekaan dengan membangung Bangka Belitung," kata Rustam Efendi yang terharu melihat adegan drama yang ditampilkan.