Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribun Sumsel Muhamad Edward
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasrin si tukang becak naik haji misterius itu makin ramai diperbincangkan.
Setelah 44 hari "menghilang" dari rumahnya di Dukuh Gembul, Desa Sumberjo, Kecamatan Pamotan, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, dia pulang dari "naik haji" dengan membawa sejumlah oleh-oleh.
Kasrin yang pulang ke Rembang tanggal 4 Oktober 2016, dielu-elukan oleh keluarga serta kerabatnya.
Dia pun bawa oleh-oleh antara lain sajadah, tasbih, mukena, teko dan gelas kecil-kecil khas Arab Saudi, serta tak ketinggalan air zamzam sebanyak satu jeriken.
Oleh-oleh yang Kasrin bawa pulang adalah bentuk nyata. Namun kepergiannya, selama perjalanan, naik bus ke Embarkasi Donohudan, Boyolali naik pesawat, dan selama berada di Tanah Suci, masih misterius.
Sosok tukang becak, yang biasa mangkal di depan Masjid Jami' Lasem itu ramai diperbincangkan, usai ia mengaku berangkat menunaikan ibadah haji ke tanah suci, meski namanya tak tercantum dalam daftar jamaah di Kantor Kementrian Agama (Kemenag) setempat.
Kisah ini begitu menghebohkan warga di sekitar kediamannya. Termasuk lokasi di mana dirinya sehari-hari menarik becak, yakni di wilayah Lasem, Rembang.
Sementara itu, keberangkatan Kasrin ke tanah suci disebut tidak lepas dari peran sosok bernama bu Indi.
Diakui Kasrin, Indi adalah sosok penting di balik kepergiannya berhaji. Indi merupakan sosok dari dunia lain, yang telah menjadi pengguna jasa becaknya sejak sekitar 21 tahun silam.
Kisah Kasrin yang misterius tersebut turut menjadi perhatian paranormal mbah Mijan.
Lewat akun twitternya, mbah Mijan mengaku sempat berkomunikasi dengan bu Indi yang disebut mbah Mijan berusia sekitar 50 tahun.
"Tapi soal sosok "Bu Indi" saya melihatnya, kalau boleh digambarkan, wanita paruh baya, usia kurang lebih 50tahun, berkulit putih bersih. Rambut hitam bergelombang, panjang kurang lebih sampai pinggul, walaupun usia 50 tahun tapi belum tampak ada kerutan dikulitnya."ucap mbah Mijan.
Lebih lanjut, Mbah Mijan mengaku saat ingin menanyakan soal kisah Kasrin yang berangkat haji secara misterius, bu Indi hanya menjawab 'belum waktunya'.
"Baru saja sampai salam, belum ada obrolan apapun, sosok bu Indi berpamitan sambil berkata "maaf nak, belum waktunya", dan langsung lenyap, "Kemudian, saya mengambil wudhu, mencoba meditasi kembali selama 1 jam lebih, namun bu Indi memilih untuk menutup kontak batin dari saya.""kata mbah Mijan