Laporan Wartawan Surya Iksan Fauzi
TRIBUNNEWS.COM, TUBAN - Tim pencari menemukan satu santri korban tenggelam di Sungai Bengawan Solo.
Lokasi penemuannya berada di sekitar 1,8 kilometer dari titik terbaliknya perahu.
Penemuan satu santri sekitar pukul 15.00. Namun, belum diketahui identitas santri tersebut.
Sekitar 15 menit kemudian, Sru V membawanya ke pusat titik pencarian di tepi Bengawan Solo dekat Ponpes Langitan.
Setibanya di tepi, personel tim pencari langsung membungkus jasad santri tersebut menggunakan kantong mayat lalu dibawa ke Puskesmas Karang Kembang, Kecamatan Babat, Lamongan menggunakan mobil ambulans.
Menurut Kepala Kantor Basarnas Surabaya, Brigjen Muhammad Arifin, saat ditemukan, santri masih mengenakan pakaian lengkap, termasuk sarung yang dikenakan.
"Tim kami menemukan di tepi sungai. Dia masih mengenakan pakaian lengkap. Tubuh santri masih utuh, karena masih satu hari," kata Arifin, Sabtu (8/10/2016).
Ditemukannya satu jasad santri bisa menjadi tanda keberadaan santri lainnya.
Namun, Arifin bukan berarti semua tubuh santri ada di satu titik.
"Bisa jadi menyebar, karena kemarin ada yang panik dan langsung mencebur ke sungai. Ada juga yang dibantu hingga ke tepi sungai," katanya.
Seorang anggota Tim Pencari lainnya, Makrus mengucap syukur.
"Alhamdulillah sudah ditemukan. Ini tanda, ketemu satu yang lain semoga segera ketemu," kata Makrus, seorang tim pencari.
DIberitakan sebelumnya, tujuh santri hilang tenggelam di Sungai Bengawan Solo sejak Jumat (8/10/2016) sekitar pukul 08.30.
Saat itu, mereka bersama 18 santri lainnya menuju Pasar Babat menggunakan perahu kayu.