News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Masih Percaya Pegandaan Uang dan Penglaris, MUI Pekanbaru Minta Masyarakat Perkuat Agama

Penulis: Budi Rahmat
Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

APK alias Ki Purbo Lalang Jati dihadirkan saat ekspose perkara kasus penipuan di halaman Polresta Pekanbaru, Riau, Senin(10/10/2016). Seperti Dimas Kanjeng Taat Pribadi, profesi Ki Purbo sebagai dukun pengganda uang. TRIBUN PEKANBARU/BUDI RAHMAT

Hasilnya hanya membuat Toni tersenyum.

Sebelum kasus NW mencuat, Polresta Pekanbaru juga menerima laporan penipuan penggandaan yang dilakukan Ki Purbo Lalang Jati.

Korbannya dirugikan hingga puluhan juta dan harus melalui berbagai ritual dan digunakan untuk membeli Dupa, kain hitam sampai minyak jin.

Selanjutnya modus Ki Purbo dengan membentuk kardus yang dijadikan tempat uang.

Uang hanya tampak di permukaan saja atau tidak sampai kedalam kardus dan korban diminta bersemedi selama tiga jam.

Terpisah Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Pekanbaru Hasyim menilai maraknya aksi penipuan dukun palsu karena ada degradasi dari keimanan itu sendiri.

Mereka pelaku hanya secara lahiriah keimanan dan pemahaman agamanya masih awam.

Mereka yang menjadi korban pun bisa dikatakan pemahaman agamanya masih awam sekali.

"Tidak ada ajaran dukun palsu. Hubungan itu langsung bukan melalui perantara orang yang mengaku-ngaku atau benda yang disebut gaib," terang Hasyim.

Bagi mereka yang pemalas, hanya ingin mendapatkan uang secara mudah ditambah keimanan yang kurang sangat mudah menjadi korban.

Bahkan memang sengaja meminta pada orang-orang yang dianggap punya kelebihan.

"Khayalan tinggi, ingin punya ini dan itu. Ingin punya uang yang banyak. Cari jalan pintas dengan memanfaatkan orang yang dikatakan pandai. Sebaiknya bekerja saja meski hanya mencari kayu bakar namun menjadi muslim yang taat," terang Hasyim.

"Jika pemahaman agama kuat, maka tidak akan mudah percaya pada ajimat yang tidak jelas peruntukkannya," papar Hasyim.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini