News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Yayasan Isana Dewata Rilis Buku Cerita Janda dan Anak Korban Bom Bali

Penulis: I Made Ardhiangga
Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Karangan bunga, dupa dan canang nampak banyak di monumen Bom Bali Pertama di Jalan Raya Legian, Kuta, Badung, Senin (12/10/2015).

Laporan Wartawan Tribun Bali I Made Ardhiangga

TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Di peringatan peristiwa bom Bali, Yayasan Isana Dewata yang menaungi janda dan anak korban Bom Bali  merilis sebuah buku untuk memperingati momen memilukan yang masih belum sembuh itu.

Perwakilan Yayasan Isana Dewata Wayan Sudiana menyatakan, peluncuran buku ini adalah untuk berbagi rasa pada masyarakat Bali dan dunia tentang peristiwa dan hari-hari setelah berlalunya peristiwa tersebut.

Kemudian, untuk menggali dana ‎pembuatan buku lagi di tahun 2017.

"Ini juga ‎sebagai sumbangsih untuk provinsi Bali sebagai dokumen yang tidak akan terlupakan," katanya, Rabu (12/10/2016).

Sudiana mengaku, banyak harapan-harapan dalam menjalani sebagai korban ‎terorisme.

Untuk itu, pihaknya meminta supaya pemerintah membantu dalam menjalankan kehidupan dalam luka yang sedang dalam proses penyembuhan ini.

Meskipun sudah 14 tahun, namun masih saja membekas meskipun sudah memaafkan atas tindakan tersebut.

"Kami juga meminta ada ‎wdah untuk berkonsultasi atau trauma centre untuk berkonsultasi secara gratis," ungkapnya.

Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengatakan setiap tahunnya selalu ada peringatan untuk korban bom Bali 1 dan 2.

"Peringatan ini, bukanlah untuk memperbesar atau memparah luka pada diri masyarakat Bali atau Indonesia. Bukan untuk memperkuat dendam tapi ini untuk memaafkan," katanya.

Made menambahkan,  ‎tidak mungkin akan melupakan peristiwa itu, yang begitu besar memberikan korban pada masyarakat Bali Indonesia atau Internasional.

"Tapi, ini juga untuk mengungkap kasus dan perkara dan kedepannya ada kerjasama yang masih diperlukan untuk mewaspadai (terorisme). Masyarakat Bali, Indonesia, Internasional, para Pecalang Polisi dan TNI tetap bahu membahu‎," katanya. (ang)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini