TRIBUNNEWS.COM, BLORA - Kabar bus keblusuk lagi di tengah hutan Blora, Jawa Tengah secara misterius, Selasa (11/10) dinihari masih ramai diperbincangkan.
Ada yang percaya itu memang campur tangan makhluk gaib namun banyak pula yang menyebut insiden itu hanyalah takhayul, namun disebarkan seolah cerita nyata.
Berikut adalah beberapa kejadian yang akhirnya memunculkan keyakinan bagi sebagian orang bahwa hutan di Blora memiliki cerita mistis.
1. Sopir Bus Pahala Kencana Selamat oleh Kokokan Ayam
Pergunjingan mengenai fenomena aneh, bus Pahala Kencana jurusan Jakarta-Madura dan dua truk beton Jaya Mix yang tiba-tiba berada di tengah hutan di kawasan Blora, Jawa Tengah, terjadi pada tahun 2012 lalu.
Bukan lagi sebatas perbincangan akan fakta kendaraan besar itu tersasar dari jalan besar masuk jalan setapak, dan tiba di tengah hutan jati, insiden itu telah dikaitkan unsur mistis, klenik.
Konon, para sopir, kernet dan penumpang kendaraan yang masuk terowongan 'gaib' tersebut selamat setelah mendengar ayam berkokok, disusul kumandang adzan subuh.
Ketiga kendaraan tersebut, ternyata bukan dua seperti diberitakan sebelumnya, mendadak berada di tengah hutan Mbogan, Desa Kedungbacin, Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, setelah mengambil jalan pintas menghindari kemacetan di jalur Juwana-Rembang.
Padahal jalan menuju hutan tak mungkin bisa dilalui kendaraan berbadan besar plus jarak kedua lokasi mencapai 50-an kilometer. Jika dinalar sulit bisa diterima akal sehat.
"Itu jelas ulah makhluk halus. Kendaraan itu sebenarnya masuk ke dalam sebuah terowongan gaib yang entah ke mana tembusnya. Beruntung sopir segera tersadar setelah mendengar suara kokokan ayam dan suara adzan," kata Mbah Kesi, sesepuh desa setempat yang juga spiritualis kepada Tribun Jogja, grup Tribunnews.com, Selasa (26/5/2012).
Ia mengetahui cerita soal kokokan itu setelah si sopir truk bercerita banyak padanya saat meminta terapi akibat trauma berat.
Suara kokokan ayam jago dan adzan itu tedengar karena saat ketiga kendaraan ada di tengah hutan bersamaan dengan waktu salat Subuh, menjelang pagi, yakni sekitar pukul 4.30.
Menurut kakek 62 tahun ini, jika saja tak ada suara-suara yang membuat sopir tersadar tersebut, bisa jadi rombongan bus berpenumpang 33 orang, dan truk itu lebih masuk jauh ke dalam jalan gaib itu.
Bahkan bisa jadi rombongan truk dan bus yang mengangkut puluhan penumpang itu tersebut masuk ke dunia lain dan tak kembali.
"Memang sulit dinalar akal sehat, tapi itu benar nyata terjadi. Apalagi hutan itu memang dianggap angker," kata Mbah Kesi.
Ia menjelaskan, dari penuturan sopir truk, jalan gaib yang dilalui tersebut sangat mirip dengan jalur pantura. Kondisi jalan ramai oleh lalu lalang kendaraan.
Bahkan kawasan ini lengkap dengan tukang becak yang mangkal di tepian jalan. Tanjakan tempat truk dan bus nyasar di tengah hutan Mbagon itu adalah berupa perempatan yang saat itu menyala lampu merah hingga sopir berhenti.
2. Evakuasi Bus dan Truk 'Gaib Blora' Makan Waktu Sehari
Sunaryo, warga Desa Kedungbacin, Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, mengaku mendengar suara deru mesin kendaraan yang melintas di depan rumahnya pada malam kejadian tahun 2012 .
Saat itu, bus Pahala Kencana bepenumpang 33 orang dan dua truk pengangkut semen tersasar ke hutan Jaken, melewati jalan setapak.
Namun saat itu, ia tak keluar rumah karena memang sudah larut malam. Ia pun tak berpikir macam-macam, karena menduga kendaraan itu adalah mobil bak terbuka kecil yang biasa lewat.
"Paginya, saya kaget, apa mungkin kendaraan yang lewat semalam itu adalah truk dan bus tadi. Tapi sepertinya tak mungkin karena jalan depan rumah sangat sempit," katanya.
Setelah ditemukan warga, proses evakuasi dua truk tronton dan bus itu membutuhkan waktu seharian. Jalan sempit membuat ketiga kendaraan besar sulit bergerak.
3. Aneh, Goresan Badan Bus Terlihat Setelah Evakuasi
Kepala Desa Kedungbacin, Blora, Jawa Tengah, Lilik Pujianto, mengatakan evakuasi bus Pahala Kencana rute Jakarta - Madura, dan dua truk pengangkut semen, yang masuk hujan jati Jaken, Blora, Jawa Tengah berlangsung pagi hingga hingga petang.
Ia pun menuturkan beberapa hal aneh, yang sulit dinalar logika sehat.
Sempitnya jalan tak memungkinkan dilalui secara normal, walaupun beberapa jam sebelumnya, mobil dan truk itu melitnasi jalan yang sama.
Karena sempitnya jalan, warga harus terlebih dahulu memperlebar jalan dengan menguruk tanah.
Ranting-ranting pohon pun dipotong agar bus dan truk besar itu memungkinkan lewat menuju jalan raya.
"Setelah berhasil keluar, bodi mobil baru kelihatan lecet-lecet kena ranting. Padahal pas ditemukan kondisinya mulus. Aneh memang," kata Lilik menceritakan fenomena aneh bian ajaib, sopir tiga mobil itu, dan 33 penumpang tidak menyadari mobil tersasar ke dalam hutan jati.
Mereka baru sadar saat subuh, ketika ayam berkokok disusul kumandang azan.
Saat evakuasi bus dan dua truk, tutur Lilik, hampir terjadi keributan. Ketika itu, para penumpang marah dan hendak mengamok sopir bus Pahala Kencana.
Mereka mengira sopir tak tahu jalan hingga akhirnya tersesat di tengah hutan.
Namun setelah sopir menjelaskan kejadian mistis yang dialami, para penumpang urung mengeroyoknya.
"Sopir bus memang terlihat syok berat. Hingga ia tak mau mengendarai saat bus dievakuasi. Semua penumpang lalu melanjutkan perjalanan dengan bus lain," katanya.
4. Begitu Sopir Sadar Bus Jati Mas Sudah Ada di Rimbunnya Pohon Jati
Bus tiba-tiba masuk ke hutan jati di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, kembali menghebohkan banyak orang, Selasa (11/10/2016) dinihari.
Tanpa sadar, sopir bus dan kernetnya sudah berada di tengah hutan yang gelap di lahan Perhutani pos 7 Dukuh Nglecong, Desa Botoreco, Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora.
Peristiwa menghebohkan itu telah beredar viral di dunia maya. Sejumlah netizen yang membagikan cerita horor itu mengatakan, bila informasi pertamanya diperoleh dari grup pecinta bus, Bismania.
Dalam postingan yang beredar viral itu disebutkan, bus Jati Mas yang hendak menjemput rombongan wisata dari sebuah sekolah dasar (SD) pada Selasa (11/10/2016) pukul 03.00 WIB, bertemu dengan seorang panitia rombongan di tengah jalan.
Panitia tersebut kemudian mengarahkan jalan menuju lokasi yang dimaksud. Saat bus berjalan pelan, tiba-tiba sopir berhenti karena merasa ada sesuatu yang janggal.
Begitu sadar, ternyata mereka sudah berada di antara rimbunnya pohon jati.
5. Polisi memastikan Bus Jati Mas Masuk Hutan Blora Bukan Kejadian Mistis
Berbeda dengan cerita yang beredar, polisi memiliki keyakinan bahwa kejadian bus Jati Mas masuk hutan di Blora adalah kecelakaan biasa.
Polres Blora dalam laporannya mengungkapkan kronologi bus Jati Mas tersesat di tengah hutan di Blora.
Berikut kronologi lengkapnya:
Hari Selasa tanggal 11 Oktober 2016, sekitar pukul 02.30 WIB di lahan Perhutani pos 7 dukuh Nglecong desa Botoreco Kecamatan Kunduran Kabupaten Blora telah terjadi Bus Jati Mas nopol K 1495 GE dengan sopir Santoso warga Jepara dan kernet Parman warga Todanan tersesat di tengah hutan.
Sesuai keterangan Sarji, Ketua Koperasi Todanan yang dikirim kepada tribunjateng.com menerangkan kronologis kabar Bus Jati Mas keblusuk di tengah hutan di Kabupaten Blora.
1. Pada pukul 02.00 WIB, bus Jati Mas dari Kabupaten Demak tiba di SPBU Jagong kecamatan Kunduran Kabupaten Blora. Padahal perjanjian dengan pihak panitia wisata SDN 2 Plosorejo Kunduran atas nama Darno, seharusnya bus berada di SPBU Jetis kecamatan Ngaringan Kabupaten Grobogan.
2. Sekitar pukul 02.15 WIB ada orang yang mengaku dari panitia dengan mengendarai SPM menjemput bus itu, selanjutnya bus Jati Mas tersebut mengikuti di belakangnya.
3. Sekitar pukul 03.00 WIB sopir bus Jati Mas merasa ragu akhirnya berhenti di Pos 7 Perhutani dukuh Nglecong desa Botoreco kecamatan Kunduran Blora kemudian rencana kembali dan yang jemput juga ikut memberi aba-aba pada saat putar balik.
4. Tiba-tiba lampu bus Jati Mas mati semua. Selanjutnya sopir turun dari bus dan melihat ban belakang terperosok dalam lumpur di tengah hutan.
5. Sekitar pukul 05.30 WIB sopir beserta kernet minta tolong kepada masyarakat yang lewat namun tidak ada yang menolong. Selanjutnya mencari pertolongan dan bertemu pegawai Perhutani bernama Agus Supriyanto.
6. Selanjutnya pihak Perhutani mencarikan mesin derek di kecamatan Jati.
7. Pada pukul 06.30 WIB mesin derek tiba di TKP dan pukul 07.00 WIB Bus Jati Mas sudah berhasil diangkat ke jalan aspal lagi.
8. Selanjutnya bus Jati Mas menuju SDN 2 Plosorejo, namun pihak sekolah menyampaikan bahwa pelaksanaan wisata diundur saja karena sudah siang.
9. Selanjutnya bus Jati Mas kembali ke garasi depan Koperasi Todanan dan nanti malam rencana pukul 02.00 WIB berangkat untuk mengangkut wisata siswa siswi SDN 2 Plosorejo.
Sumber kepolisian menyebutkan, kejadian ini dibenarkan oleh Kepsek SDN 2 Plosorejo yaitu Sugito sebagaimana keterangan sopir dan kernet bus Jati Mas, serta Mantri Kehutanan Nglencongm Agus Supriyanto yang memang menolong mencarikan mobil derek di Kecamatan Jati Kabupaten Blora.
Sebenarnya bus itu disuruh menunggu di SPBU Jetis kecamatan Ngaringan Kabupaten Blora, namun entah bagaimana bus itu kebablasan di SPBU Jagong, kecamatan Kunduran Blora.
Karena waktu sudah mepet maka sopir dan kernet nekat ke Plosorejo. Lantaran hanya pakai perkiraan, sopir bus itu kebablasan sampai di Desa Botoreco.
Dan agar tidak disalahkan oleh pihak koperasi dan panitia penyelenggara wisata SDN 2 Plosorejo kecamatan Kunduran, maka sopir dan kernet itu mencari alasan bahwa bus telah disesatkan oleh makluk halus. (tribunjateng/berbagai sumber)