TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus penembakan terhadap tiga pelajar SMKN 4 Semarang, Jawa Tengah terus menuai kontroversi. Kekinian beredar pesan chat di media sosial X(twitter) terkait peristiwa tersebut.
Baca juga: Canda Rano Karno Saat Deklarasi Kemenangan Pilgub Jakarta 2024: Kita Mau Ukur Baju
Diketahui insiden penembakan tersebut melibatkan Aipda RZ, anggota Satres Narkoba Polrestabes Semarang, Jawa Tengah. Dalam insiden tersebut, ketiga korban adalah GRO (17) yang meninggal dunia, serta AD (17) dan SA (16) yang mengalami luka tembak di tangan dan dada, namun keduanya selamat.
Pesan chat yang beredar di X(twitter) diposting akun@arie_havani dalam bentuk tangkapan layar. Di tangkapan layar tertera nama akun MIK Semar-Media Informasi.
Baca juga: Kompolnas: Polisi Tembak Pelajar di Semarang Jadi Peringatan Serius Terkait Penggunaan Senpi
Akun MIK Semar-Media Informasi tersebut tertulis keterangan yakni:
Infone lur
Mau sore jarene ono gerombolan polisi sakaw bar pesta narkoba.
Gawe rusuh nembaki bocah-bocah neng daerah Sampokong, Semarang
Korbannya cah stm 4, yatim piatu.
Sing 2 kritis
Jarene polisine langsung melarikan diri ono wong 5 gowo pistol lan gowo baju dinas.
Postingan yang berupa tangkapan layar tersebut sudah dilihat ribuan orang.
Kendati demikian pihak kepolisian Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Artanto mengatakan hasil tes urine dari Aipda RZ negatif alkohol dan narkoba.
Baca juga: Analisa: Pengamat Sebut Keunggulan Pramono-Rano di Jakarta Indikasi Mesin Politik KIM Plus Tak Solid
Pihak kepolisian juga mengklaim memiliki bukti rekaman CCTV yang akan digunakan dalam penyelidikan lebih lanjut.
"Nanti akan dilakukan penyelidikan dan kroscek dengan saksi-saksi yang ada," sambung Artanto.
Terkait tindakan Aipda RZ yang berpotensi melanggar prosedur, Artanto menyatakan penyelidikan oleh Paminal Propam Jateng masih berlangsung.
Baca juga: Soal Kasus Polisi Tembak Siswa di Semarang, Anggota DPR Nilai Polri Perlu Lakukan Transformasi Total
"(Menembak di atas motor dan tembakan peringatan) Itu nanti kita sampaikan diproses penyelidikan," ujarnya.