Laporan Wartawan Surya, Sany Eka Putri
Ki Sapari Anom Carito, dalang Jawa, mengatakan, ritual jawa Rajah Kalacakra ini pertama dilakukan oleh Raja Kediri bernama Sri Prabu Aji Jayabaya.
"Sri Prabu Aji Jayabaya ini pemimpin kerajaan yang bisa mengetahui kejadian sebelum terjadi. Oleh karena itu, dengan mengadopsi ritual itu di Kota Malang akan menjadi tolak bala," tutur dia seusai ritual.
Dalam ritual itu dilepaskan tujuh burung dara dan tujuh ikan lele di Sungai Brantas serta menaruh Ubo Rampe sebagai tanda penolak bala.
Ruwatan Kota Malang akan berlangsung sampai malam dengan hiburan wayang dan penampilan budaya.