News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bandara Ngurah Rai Denpasar Gelar Latihan Penanggulangan Keadaan Darurat

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Latihan Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD) Dirgantara Raharja ke-89 PT Angkasa Pura I (Persero) digelar di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar.

Latihan yang dilakukan secara rutin ini, melibatkan sekitar 500 personel, yang terdiri dari Airport Emergency Committee dan Airport Security Committee dari Angkasa Pura I, Perum LPPNPI, TNI/Polri, Basarnas, pemadam kebakaran, serta rumah sakit di sekitar Denpasar.

Kegiatan ini merupakan latihan terpadu yang dilakukan secara berkala dan berkesinambungan untuk menguji fungsi koordinasi, komunikasi, dan komando antarunit dan instansi sesuai dengan Dokumen Penanggulangan Keadaan Darurat Bandara (Airport Emergency Plan Document) dan Dokumen Program Keamanan Bandar Udara (Airport Security Programme Document).

"Kegiatan ini juga untuk melatih dan memantapkan kemampuan personel sesuai dengan bidang tugas masing-masing,” jelas Direktur Operasi Angkasa Pura I Wendo Asrul Rose, dalam keterangan tertulis, Selasa (18/10/2016).

Latihan PKD ini tidak hanya latihan untuk penanganan pada kecelakaan pesawat atau aircraft crash saja, namun juga dilakukan simulasi kebakaran gedung atau domestic fire dan juga teror bom di bandara atau aviation security exercise.

Terdapat hal yang unik di dalam latihan teror bom, yakni skenario latihan dibuat secara tertutup. Sehingga para personel tidak diberi tahu kapan dan dimana mereka akan melakukan aksinya.

“Hal ini untuk melihat bagaimana kesiapan para personel jika sewaktu – waktu hal tersebut terjadi, sehingga segala sesuatunya dibuat secara real”, ujar Wendo.

Danang S Baskoro, Direktur Utama Angkasa Pura I menambahkan, bahwa dalam bisnis kebandarudaraan, aspek keselamatan dan keamanan penerbangan merupakan prioritas utama yang bersifat mandatory dan wajib dijadikan perhatian ekstra karena menyangkut keselamatan jiwa manusia.

Oleh karena itu, melalui pelatihan ini kami berharap dapat mengetahui tingkat kesiapan, baik personel maupun alat-alat pendukungnya.

“Terlebih lagi ini adalah bandara yang menjadi sorotan dunia. Sebagai destinasi pariwisata favorit di mata dunia, maka Bandara I Gusti Ngurah Rai harus benar-benar siap dalam melayani dan memberikan kenyamanan serta keselamatan penerbangan bagi seluruh pengguna jasa bandara,” imbuhnya.

Sepanjang 2016, Angkasa Pura I telah melaksanakan latihan seperti ini empat bandara, yaitu di Bandara Adi Soemarmo Surakarta, Bandara Frans Kaisiepo Biak, Bandara Juanda Surabaya, dan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.

Direncanakan di tahun 2017 mendatang akan kembali di gelar di lima bandara lain.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini