Laporan Wartawan Pos Kupang, Aris Ninu
TRIBUNNEWS.COM, RUTENG - Warga di daerah Kompleks Santa Claus, Cancar, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai menemukan sesosok mayat pria tanpa identitas di daerah pinggiran sungai, Kamis (20/10/2016) sore.
Penemuan mayat itu menggegerkan warga sehingga mereka pun melaporkan penemuan jenazah itu kepada aparat Polres Manggarai.
Tim Identifikasi Polres Manggarai diterjunkan bersama Piket Polres Manggarai ke lokasi kejadian dan mengevakuasi korban ke RSUD Ruteng.
Hasil identifikasi dan pemeriksaan ada warga dari Kampung Kenda, Desa Bangka Kenda, Kecamatan Wai Ri'I yang mengaku mengenali korban lalu memberikan identitas korban kepada polisi.
Pasalnya, warga dan polisi saat melakukan olah TKP tidak menemukan satu pun identitas korban di saku celananya atau di lokasi korban ditemukan tewas.
Kapolres Manggarai, AKBP Totok Mulyanto, DS,SIK kepada Pos Kupang (Tribunnews.com Network) di Ruteng, Kamis (20/10/2016) malam menjelaskan, sosok pria yang ditemukan tewas itu tinggal kerangka saja sehingga sulit dikenali warga yang menemukan pertama.
"Penemuan mayat itu lalu dilaporkan kepada Polres Manggarai. Setelah tim ke lokasi dan melakukan pemeriksaan. Jenazah korban pun dibawa lalu ada warga yang mendatangi RSU Ruteng dan mengenali korban adalah keluarganya. Korban sesuai keterangan dari pihak yang mengklaim keluarga memang sudah menghilang satu minggu akhirnya menjelaskan identitas korban. Kepada polisi korban diketahui bernama Aventius Aldin (29), warga Kampung Kenda, Desa Bangka Kenda, Kecamatan Wae Ri'I dan jenazah korban telah diterima oleh ayah kandung korban bernama Marselinus Tandi," kata Kapolres Totok.
Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Halaman 94 95 96 97 Kurikulum Merdeka, Uji Kompetensi Bab 3 - Halaman all
15 Latihan Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 4 SD Bab 2 Kurikulum Merdeka, Di Bawah Atap
10 Latihan Soal & Kunci Jawaban IPS Kelas 9 SMP Bab 1, Interaksi Antarnegara Asia dan Negara Lainnya
Ia menjelaskan, dilihat dari kondisi jenazah diperkirakan korban sudah lebih dari satu minggu yang lalu. Warga sekitar pun tidak mengetahui identitas jenazah dan tidak merasa kehilangan sanak saudara mereka.
"Tim identifikasi dari Polres Manggarai yang mendatangi TKP langsung melakukan olah TKP dan memebawa jenazah ke RSUD Ruteng untuk dilakukan visum," ujar Kapolres Totok.
Kepada pihak polisi, kata Kapolres Totok, keluarga korban telah menerima kematian korban dan menolak permohonan untuk autopsi guna mengetahui penyebab kematiannya.
"Menurut keluarga korban kepada polisi kematian Aventius telah diterima. Maka itu apakah korban mati karena penyebab apa keluarga tidak mau mempersoalkan dan mereka ingin korban dikuburkan di kampung. Keluarga pun telah membuat pernyataan menerima kematian korban. Tim Polres Manggarai sempat meminta keluarga menjelaskan apakah korban sakit selama tetapi keluarga tetap menerima kematian yang dialami anggota keluarganya," kata Kapolres Totok.