News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tangkal Radikalisme, Anak-anak di Denpasar Diajak Kirab Hari Santri

Penulis: I Made Ardhiangga
Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Umat Muslim di Denpasar, Bali, memperingati Hari Santri yang jatuh pada 22 Oktober dengan menggelar kirab santri. Anak-anak hingga ibu-ibu ikut memeriahkan kirab di jalanan Kota Denpasar, Sabtu (22/10/2016). TRIBUN BALI/I MADE ARDHIANGGA

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Made Ardhiangga

TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Hari Santri oleh umat Muslim di Denpasar, Bali, diperingati dengan menggelar kirab santri. Anak-anak hingga ibu-ibu ikut memeriaakan kirab.

Kirab ini memiliki pesan moril cukup dalam bagi warga Muslim di Denpasar, satu di antaranya menyebarkan toleransi di tengah kemajemukan warga Indonesia.

Ketua PCNU Denpasar, Haji Syafii, ‎menyatakan pelibatan anak-anak di kirab ini untuk menanamkan sejak dini pengertian nasionalisme. Ini sebagai bekal mereka menangkal radikalisme yang tengah menjadi isu sensitif yang dapat memecah belah persaudaraan bangsa dan negara.

"Kirab santri ini anak-anak diajarkan sejak dini untuk nasionalis. Menangkal Radikalisme sejak dini. Dan mengajak tidak menjadi garis keras‎ atau teroris," kata Syafii, Sabtu (22/10/2016).

Dia menyebut, NU cukup menentang aksi radikalisme di tengah masyarakat. Dalam sejarah, sejak penjajahan kaum santri NU turut berjuang melawan penjajah.

Salah satu buktinya, Presiden ke-1 Republik Indonesia Soekarno waktu itu meminta kepada KH Hasyim Asyari sebagai ulama besar NU berjuang melawan penjajah.

"Dari hal itu, bahwa jihad adalah untuk menjaga nusa dan bangsa. Ya, NKRI ini," papar dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini