TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - "Saya setiap hari datang ke sini. Setiap hari beli sekitar seratus buku," kata Lia (27), seorang ibu muda yang mengunjungi pameran buku bertema The Big Bad Wolf Book Sale, di JX Internasional, Jalan Ahmad Yani, Kota Surabaya, Rabu (26/10/2016) dinihari.
Warga Surabaya beranak satu ini sengaja berburu buku di pameran buku terbesar di Asia Tenggara pada tengah malam hingga menjelang pagi.
Di malam hari, perempuan berkulit putih dan bermata cipit mengenakan baju merah hati dan celana hitam ini mengaku bebas dari rutinitas pekerjaan dan anaknya yang berusia 15 bulan sudah tidur di rumah.
"Saya sengaja belanja buku di malam hari juga agar tidak antre saat di kasir dan bisa menc ari buku dengan tenang, karena pengunjungnya kalau siang itu penuh banget," paparnya.
Lia yang saat itu ditemani adiknya sibuk mencari buku di area buku anak. Harga buku anak yang ditawarkan di pameran itu mulai Rp 30 ribu sampai Rp 100 ribu.
Setiap malam, sejak pameran yang menyediakan sekitar 2 juta buku itu dibuka, Kamis (20/10), dia membeli sekitar 100 buku.
Jika setiap buku yang dibeli harganya sekitar Rp 100 ribu, dalam semalam tentu habis Rp 10 juta dan Rp 70 juta dalam tujuh malam.
"Saya beli sekitar 100 buku setiap malam itu karena ada tema n-teman juga yang di luar kota titip dibelikan," katanya.
Diakui Lia, pameran buku yang digelar di gedung seluas 5 ribu meter persegi itu benar-benar murah.
Dia mencontohkan dengan harga yang sama di pameran ini bisa dapat tiga buku, sedangkan di toko buku hanya satu.
"Jadi mumpung ada buku murah banget di Surabaya saya selalu sempatkan datang dan mencari buku yang saya inginkan setiap malam," katanya.
Peserta pameran Jodi Herdo Wi caksono, pemimpin tim pameran dari satu diantara suplier buku dari beberapa penerbit, PT. Mizan mengakui antusias warga Surabaya cukup tinggi mengunjungi pameran buku itu.
Sejak 20 Oktober lalu hingga lima hari ini, sudah sekitar Rp 1 Miliar didapatkan perusahaannya dalam pameran yang baru pertama diadakan di Kota Surabaya.
Pada awalnya sebanyak 1.000 kardus buku dengan 200-300 buku setiap kardusnya dibawa untuk dijualnya.