News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mobil Anggota DPRD yang Dimutilasi Dijual ke Anggota Kopassus

Penulis: Wakos Reza Gautama
Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Persidangan kasus pembuangan mayat mutilasi anggota DPRD Bandar Lampung M Pansor dengan terdakwa Tarmidi kembali digelar di Pengadilan Negeri Tanjungkarang, Senin (31/10/2016).

Laporan Wartawan Tribun Lampung Wakos Gautama

TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Persidangan kasus pembuangan mayat mutilasi anggota DPRD Bandar Lampung M Pansor dengan terdakwa Tarmidi kembali digelar di Pengadilan Negeri Tanjungkarang, Senin (31/10/2016).

Pada persidangan ini, jaksa penuntut umum Agus Priambodo dan Sukaptono menghadirkan tujuh orang saksi.

Mereka adalah Rima Rodita (karyawan Kantor Kas BRI Polresta Bandar Lampung), Heri Kiswanto (polisi), Kiki Oktora (polisi), Rendi Kristianto (polisi).

 Tiga orang saksi lainnya adalah teman dan saudara Tarmidi yang sama-sama bekerja di warung Mie Aceh. Mereka adalah Muksalmina, Junaidi alias Nedi dan Miswar.

Pada persidangan ini terungkap keberadaan mobil Toyota Kijang Innova milik Pansor yang sempat hilang.

Tiga anggota Polda Lampung Heri, Kiki dan Rendi mengatakan, menangkap Tarmidi di depan Polsek Natar, Lampung Selatan. Ketika itu Tarmidi sedang dalam perjalanan pulang dari Aceh menuju Bandar Lampung

Tarmidi berada di dalam mobil Toyota Avanza warna hitam bersama lima rekannya. “Saat kami geledah tasnya, kami temukan jam tangan Seiko milik Pansor,” ujar Heri.

Menurut Heri, Tarmidi mengaku jam tangan itu diberikan oleh tersangka Brigadir Medi Andika (berkas terpisah).

Setelah menemukan jam tangan korban, ketiga polisi ini juga menceritakan proses penemuan mobil Pansor.

Kiki menerangkan, Medi dan Tarmidi membawa mobil Pansor ke Merak, Banten. Medi menjual mobil itu kepada dua orang yang tidak dikenal.

Dari hasil penyelidikan, tutur Kiki, kedua orang itu menjual kembali mobil Pansor ke anggota Kopassus di Jakarta.

Tim Polda Lampung berkoordinasi dengan markas Kopassus untuk memeriksa anggota Kopassus tersebut.

Dari keterangan anggota Kopassus itu, papar Kiki, mobil dijual lagi ke anggota TNI di Banyuwangi, Jawa Timur.

Kiki mengatakan, timnya akhirnya menemukan mobil Pansor di Banyuwangi dengan nomor polisi yang sudah diganti.  

Kepastian mobil tersebut milik Pansor diketahui dari nomor rangka dan nomor mesin.

Pada saat itu, Kiki mengecek kondisi mobil dan melihat ada lubang bekas peluru di jok sopir dan jok penumpang depan. Bahkan, kata Kiki, masih ada bercak darah di bawah karpet mobil.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini