Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribun Lampung Wakos Gautama
TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Wanita polisi anggota Polresta Bandar Lampung, Eva, turut andil menangkap dua anggota komplotan pembobol ATM bermodal tusuk gigi.
Berkat Eva, polisi dapat melumpuhkan Septian dan Firdaus yang kini sudah ditetapkan sebagai tersangka. Sementara satu teman mereka, HR masih buron.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandar Lampung, Kompol Deden Heksaputera, mengatakan saat itu Firdaus, Septian dan HR beraksi di ATM BRI di Indomaret Ahmad Yani.
Datang pengunjung bernama Refni hendak mengambil uang di mesin ATM BRI tapi kartunya tersangkut. HR pura-pura mendekat dan bersikeras mengetahui nomor pin ATM Refni.
Kebetulan Eva berada di minimarket tersebut. Ia curiga dan hendak menolong Refni. Ketiga pelaku melarikan diri mengendarai mobil Toyota Avanza.
Eva langsung menghubungi Anggota Tekab 308 memberitahu ciri-ciri mobil pelaku. Anggota Tekab 308 yang sedang patroli melihat mobil para pelaku lalu menghentikannya.
HR melarikan diri dari dalam mobil. Sedangkan Septian dan Firdaus berhasil ditangkap polisi.
Begini Modus Pelaku
Septian, Firdaus dan HR, satu kali pernah menguras uang milik korbannya hingga puluhan juta rupiah. Bermodal sebuah tusuk gigi mereka sudah lebih dari 10 kali membobol ATM milik nasabah bank.
Ketiganya memiliki peran masing-masing. Septian sebagai pengalih perhatian, Firdaus menunggu di mobil dan HR mengganjal mesin dan menukar ATM korban.
Mereka lebih sering mendatangi mesin-mesin ATM. HR pura-pura bertransaksi di mesin ATM.
"Padahal dia memasukkan tusuk gigi yang diwarnai hitam ke lubang mesin ATM. Ini dilakukan agar kartu ATM korban tersangkut di mesin ATM saat transaksi," terang Deden.
Saat ada korban yang kartunya tersangkut di lubang mesin ATM, HR datang pura-pura membantu. HR meminta korban memencet nomor pinnya.
"Saat korban menekan tombol nomor pin, HR menghafalnya," ucap dia.
Setelah itu, HR pura-pura membantu mengeluarkan kartu ATM korban yang tersangkut. Tanpa sepengetahuan korban, HR menukar kartu ATM korban dengan kartu ATM kosong yang dibawa HR.
Mendapatkan kartu ATM korban, ketiga tersangka pergi ke mesin ATM lainnya. Mereka lalu menguras isi ATM korban.