Laporan Wartawan Tribun Jateng, Galih Permadi
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Yuni dan ratusan warga tak mampu rela mengantre di samping Gereja Blenduk, Kota Lama, Semarang, Jawa Tengah, Senin (7/11/2016).
Dia tak sabar memilih empat baju baru dan layak pakai yang disediakan bus outlet Dhuafa The Street Store dan Kementerian Sosial.
Setelah melakukan registrasi, Yuni langsung bergegas memilih empat pakaian yang disediakan panitia. Ia senang mendapatkannya secara gratis.
"Saya kemarin dapat kupon. Baru kali ini dapat baju gratis. Meski gratis, bajunya bagus-bagus," ujar Yuni setelah turun dari bus kepada Tribunjateng.com.
Dia berharap gelaran serupa sering dilakukan agar warga tidak mampu bisa merasakan memakai baju bagus.
Keinginan yang sama juga disampaikan Nining Setiwati.
Menurutnya, bahan baju yang disediakan tak seperti baju yang biasa dibagikan cuma-cuma.
"Senang saya dapat bahan baju yang bagus. Saya harap bisa setiap tahun untuk para pengamen seperti kami," ujar Nining.
Tidak semua warga duafa mendapat kupon. Panitia hanya menyediakan 500 kupon yang dibagikan secara acak.
Jumiati terlihat murung di tengah-tengah antrean.
"Saya tak tahu ada pembagian kupon. Saya ikut antre saja, semoga tetap bisa dapat," Jumiati berharap.
Ketua penyelenggara, Deni M Pondiu, menyebut program bus outlet Dhuafa resmi diluncurkan oleh Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa.
"Program ini menyambut Hari Pahlawan 10 November. Kami ingin warga tak mampu memiliki pakaian layak pakai," jelas Deni.
Pakaian yang dibagikan gratis ini merupakan bantuan dari masyarakat.
"Kami sediakan 2.500 pakaian. Setiap warga kurang mampu bisa mendapat empat sama lima pakaian," terang dia.
Program ini tak hanya berlangsung di Semarang. Bus Outlet Dhuafa akan berkeliling ke Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Solo, dan Surabaya.