Laporan Wartawan Tribun Jateng, Muh Radlis
TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Daya angkut truk sampah di Pasar Induk Kajen, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, tidak sesuai dengan produksi sampah.
Dalam sehari sampah di Pasar Kajen mencapai enam ton, sedangkan daya angkut truk sampah hanya dua ton per hari.
Truk milik Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Pekalongan yang mengangkut sampah di Pasar Kajen hanya dua unit.
Sisanya, sampah diangkut ke tempat penampungan sampah menggunakan enam gerobak yang berada di dalam pasar.
Pengelola Pasar Induk Kajen mengaku kewalahan dan meminta bantuan Pemkab Pekalongan untuk menambah truk sampah.
Kepala Pasa Induk Kajen, Wajidin, mengatakan truk sampah hanya mengangkut dua kali sehari.
"Total sampah mencapai enam ton, sedangkan truk yang ada hanya mampu mengangkut dua ton dalam sehari," kata Wajidin, Selasa (8/11/2016).
Wajidin mengaku pihaknya kewalahan mengangkut sisa sampah yang tidak terangkut.
Sementara itu, Kepala Dinas Perinduatrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten Pekalongan, Teguh Isdaryanto, mengatakan pihaknya telah merencanakan bantuan satu unit mobik pikap jenis L300 untuk mengatasi permasalahan sampah di Pasar Induk Kajen.
Bantuan mobil pikap ini nanti akan diberikan pada pertengahan Desember 2016.
"Mobil pikap ini nanti digunakan untuk mengangkut sampah dari Pasar Induk Kajen ke TPA Bojonglarang. Selain itu, tahun depan direncanakan akan diberikan dua unit kendaraan roda tiga untuk mengangkut sampah," kata Teguh.