News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gerakan Cabut Karet Sil Tabung Gas Beredar di Whatsapp, Bahaya Atau Tidak?

Editor: Wahid Nurdin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI - Pekerja melakukan bongkar muat tabung gas di salah satu agen, jalan Barito, Kota Semarang, Jateng,Rabu (16/9/2015). Gas non subsidi 14 kilogram mengalami penurunan harga yang semula Rp 142 ribu per tabung menjadi Rp RP 135.300 per tabung. (Tribun Jateng/Wahyu Sulistiyawan)

TRIBUNNEWS.COM - Informasi yang disebarkan melalui aplikasi percakapan di media sosial seringkali bermunculan.

Meski belum diketahui kebenarannya, nyatanya sering kabar yang tersiar di media sosial sangat cepat menyebar.

Dulu pernah ada kabar mengenai anjuran menyebar informasi ke 5 kontak bbm, kemudian ada juga peringatan penyadapan percakapan di whatsapp, dan lain sebagainya.

Nah, kali ini kabar terbaru ada siaran dengan judul Gerakan Cabut Karet Sil Tabung Gas beredar di media sosial.

Informasi dalam bentuk pesan berantai itu menyebar di media sosial WhatsApp.

Dalam pesan itu, disarankan kepada pengguna elpiji, agar mencabut karet sil pengaman tabung gas yang telah terpakai sebelum menukarkan gas baru.

Hal itu disarankan si pengirim pesan, agar pihak Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) mengganti dengan karet baru lantaran penggantian karet baru menjadi kewajiban SPBE.

Harga karet sil pengaman berlisensi SNI juga telah ditetapkan sebesar Rp 200.

Masih dalam pesan berantai itu, penggantian karet baru itu akan menekan resiko kebocoran gas.

Berikut bunyi pesan yang beredar di WhatsApp :

GERAKAN CABUT KARET SIL TABUNG GAS

"Ibu2 yth......
Karet sil gas yang ada pada tabung gas idealnya untuk sekali pemakaian. Selanjutnya pihak SPBE harus mengganti yang baru sebelum dipasarkan kembali.
Perusahaan karet sil pengaman yang berlisensi SNI telah menetapkan harga per pcs karet sil pengaman gas tersebut seharga Rp 200,-
Untuk itu share ke saudara2 kita agar mencabut karet sil pengaman tabung gas yang telah terpakai sebelum menukarkan gas baru. Dengan demikian pihak SPBE berkewajiban untuk mengganti dengan karet baru. Dampak dari penggantian karet baru akan menekan resiko terjadi kebocoran gas. Sehingga konsumen pun akan nyaman memakai gas LPG untuk kebutuhan rumah tangganya......
Semoga pihak Pemerintah dalam hal ini di wakili oleh YLKI ikut serta dalam pengawasannya.

Jadi sebelum dibawa ke warung gas
Karet nya dicopot dulu
Biarlah agen terkait mengganti nya
Semoga anda perduli dan membagikan info berharga ini kepada saudara kita yg lain, demi keamanan, matur nuwun."

Benarkah pesan tersebut?

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini