Laporan Wartawan Pos Kupang, Edy Bau
TRIBUNNEWS.COM, ATAMBUA -- Aksi saling lempar antara siswa SMA Bina Karya Atambua dengan sejumlah siswa berseragam SMA yang tak diketahui asal sekolahnya, Senin (14/11/2016)mengakibatkan situasi di sekitar sekolah itu ramai.
Warga yang melibtas terpaksa berhenti menyaksikan adegan tak terpuji ini.
Warga Tulamalae yang tinggal di gang masuk menuju gedung sekolah SMKN 1 Atambua jurusan Teknik Sepeda Motor (TSM) panik gara-gara atap rumah mereka dihujanji batu.
Mereka berusaha menghalau siswa-siswa ini namun tak berhasil.
Puluhan anggota polisi bersenjata yang datang setelah situasi reda, tak menemukan apa-apa.
Para polisi ini sempat menuju gedung SMKN 1 Atambua, namun disampaikan bahwa saat kejadian itu, tak ada satupun siswa sekolah itu yang berkeliaran.
Menurut Nelson, salah satu guru di SMKN 1 Atambua, saat kejadian mereka sedang pelajaran.
Bahkan, lanjutnya, atap gedung sekolah terkena lemparan batu.
Salah satu ibu pedagang di dekat sekolah SMKN Atambua mengatakan, siswa yang terlibat saling lempar itu bukan dari SMKN, tapi dari sekolah lain.
"Saya lihat langsung, tadi anak-anak SMK dalam ruangan. Yang saling lempar itu dari sekolah lain," ungkapnya.
Untuk diketahui, dari aksi saling lempar itu, salah satu siswa kelas I SMA Bina Karya terkena lemparan pada dahinya.*