Laporan Wartawan Surya, Aflahul Abidin
SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Susanto Setiobudi (39), mencoba bunuh diri dengan melompat di Jembatan Pelor, Kelurahan Oro-oro Dowo, Klojen, Malang, Selasa (15/11/2016).
Warga Gang 13, Jalan Brigjen Slamet Riadi ini mencoba bunuh diri. Sebelumnya ia pamit kepada keluarganya untuk membeli pakan burung, tapi justru untuk lompat.
Jarak rumah Susanto dari Jembatan Pelor, lokasi ia mencoba bunuh diri dengan lompat ke dasar kali, tak lebih dari sekitar 1 kilometer.
Irwan (52) menjelaskan pikiran keponakannya tersebut sempat terganggu setelah Susanto pulang dari Bali pada Minggu (13/11/2016) siang.
"Saat perjalanan pulang, ia melompat dari bus di Pasuruan dan lari menuju kantor polisi. Dia merasa ada yang mengikuti dia," jelas Irwan.
Saat ditemui di rumah Susanto, Irwan mengakui keponakannya itu pergi ke Bali lima hari sebelum pulang untuk takziah ke kerabat yang meninggal.
Sejak saat itu, Santo sering merasa ada yang mencari dan ingin membunuhnya. "Padahal tidak ada. Dia seperti orang ketakutan. Tapi kalau dia diajak ngomong, ya biasa. Seperti orang biasa," tambah dia.
Irwan membopong Susanto ke motor berroda tiga untuk dibawa ke Instalasi Gawat Dalurat Rumah Sakit Saiful Anwar di Kota Malang. Ia sempat marah kepada polisi di lokasi karena tidak segara menolong keponakannya.
"Kondisinya sudah begitu. Tapi mobil polisi tidak ada yang boleh dipakai dan masih harus menunggu ambulans," ungkap Irwan.