Laporan Wartawan Surya, David Yohanes
SURYAMALANG.COM, KEPANJEN - Ditemukan kaleng biskuit berisi 106 butir peluru. Kaleng tersebut tergeletak di bawah jembatan jalur lingkar barat Kepanjen pada Selasa (15/11/2016).
Alfan (35), pemotong rumput Dinas Cipta Karya yang pertama kali menemukan kaleng berisi peluru. Ia tak sengaja ketika ujung aritnya mengenai kaleng terbungkus plastik dan terpendam di dalam tanah.
Ia penasaran dan menggali kaleng tersebut. Alfan pun membuka kaleng yang tertutup rapat. Rupanya, isi di dalam kaleng terbungkus plastik.
“Ada peluru aktif di bungkusan plastik itu,” terang Wakil Kapolres Malang, Kompol Decky Hermansyah, kepada wartawan soal penemuan peluru aktif.
Hasil temuan ini Alfian laporkan ke Polsek Kepanjen. Amunisi senapan di kaleng ada 106 butir yang terdiri dari 14 peluru RPD (senapan mesin ringan buatan Rusia) kaliber 7,32x39 milimeter, 83 peluru tajam kaliber 5,56x45, milimeter dan peluru hampa ukuran sama.
Selain itu ada dua magasin peluru pistol merek FN. Lokasi penemuan di jalan setapak yang menghubungkan Taman Puspa. Lokasinya sekitar tiga meter dari sungai.
“Saat ini masih ada di Polsek Kepanjen. Rencananya akan kami simpan di gudang senjata di Polres Malang,” sambung Decky.
Polisi masih menyelidiki aminisi ini. Polres Malang juga berencana meminta pendapat ke TNI. Sebab peluru tersebut rata-rata standar amunisi senapan laras panjang tipe SS yang dipakai tentara.
Masih menurut Decky, pihaknya juga akan meminta pendapat ahli. Antara lain pendapat penjinak bom.
“Mungkin ada amunisi organik yang hilang. Atau mungkin dari instansi lain. Makanya kami akan menelusuri asalnya dari mana,” sambung dia.