Laporan Wartawan Tribun Jateng, Suharno
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Executive Vice Presiden (EVP) PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional (Daop) 6 Yogyakarta, Hendy Helmy mengatakan banyak perlintasan kereta api sebidang yang tidak dijaga.
Dia mengatakan untuk wilayah Solo Raya serta DI Yogyakarta dari 600 perlintasan, ada sekitar 400 perlintasan kereta api yang tidak dijaga.
"Untuk mengantisipasi hal tersebut, kementerian perhubungan berencana akan menutup sejumlah perlintasan sebidang."
"Karena kalau dijaga semua tidak mungkin lantaran jumlah pegawai Daop 6 tidak banyak," ujarnya saat berada di Solo, Kamis (17/11/2016).
Hendy menambahkan usai ditutup nantinya akan ada rambu perlintasan terdekat yang bisa dilewati kendaraan bermotor atau pengguna jalan.
"Tetapi tugas untuk menutup perlintasan ini akan dilakukan oleh pemerintah daerah masing-masing," sambungnya.
Dia tidak ingin ada kecelakaan yang melibatkan kereta api dan kendaraan bermotor di perlintasan sebidang.
Bahkan terkadang kecelakaan di perlintasan tersebut membuat kereta sampai anjlok dan menggangu jadwal perjalanan kereta api lainnya.
"Jangan sampai ada lagi kendaraan yang menabrak kereta api. Jadi, jangan salah. Yang menabrak bukan kereta karena kereta sudah punya jalur sendiri. Kendaraanlah yang menabrakan diri ke kereta," tandasnya. (*)