Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Muhammad Arfan
TRIBUNNEWS.COM, TANJUNG SELOR - Beberapa akses utama warga Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara digenangi air pasang.
Jalan umum yang tergenang biasa ramai dilalui pengguna jalan seperti beberapa titik di Jalan Semangka, Jalan Kolonel Soetadji, kawasan Jalan Manggis, Jalan Salak, Jalan Langsat, termasuk Jalan Rambutan.
Ketinggian air bervariasi. Mulai dari 10 hingga 20 sentimeter. Warga masih memutuskan bertahan di rumah masing-masing.
Sersan Mayor Sargiono misalnya. Pria yang menetap di perumahan Kodim Tanjung Selor sejak tahun 2003 itu ketika ditemui Tribun Kaltim (Tribunnews.com Network) sedang memantau ketinggian air yang menggenangi Jalan Semangka, persis di depan kediaman dinasnya.
"Tetap harus dipantau terus. Tadi malam sudah mulai naik sekitar jam 10.00. Sekarang sudah sampai di pekarangan," kata Sargiono, Sabtu (19/11/2016).
Seorang ibu menggendong anaknya di Gang Muallaf, Jalan Kolonel Soetadji, Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara. TRIBUN KALTIM/MUHAMMAD ARFAN
Khawatir ketinggian air bertambah, Sargiono sudah mengevakuasi beberapa perabot rumah tangganya yang biasa ditata di ruang depan.
"Kami sudah bawa ke belakang. Kebetulan di belakang itu sudah kami sediakan tempat yang tinggi," kata dia.
Ia merasa khawatir banjir terjadi seperti Februari tahun 2015 yang seluruh aktivitas di ibukota Kalimantan Utara lumpuh total selama beberapa hari.
"Kami juga pantau terus dengan teman-teman di daerah hulu, Kecamatan Peso. Katanya ketinggian air sungai di sana, masih 6 meter. Yang kami waspadai kalau sudah 10 sampai 13 meter. Di sini (Tanjung Selor) pasti akan banjir besar juga," tuturnya.
Slamet Warga Gang Suponyono Jalan Manggis, Kelurahan Tanjung Selor Ilir, Tanjung Selor juga mengaku was-was.
Meski baru sebatas air pasang, ia mengkhawatirkan ketinggian air di daerah hulu sungai juga meninggi.
"Kami kahwatir di sana tinggi juga. Tetapi mudah-mudahan di hulu tetap aman, tidak banjir," kata dia.
Tanjung Selor menjadi kawasan rawan banjir karena letaknya diapit sungai besar seperti Sungai Kayan dan beberapa sungai kecil lainnya seperti Sungai Buaya, Sungai Selor, Sungai Sabanar. (Wil)