TRIBUNNEWS/COM, KEDIRI - Kota Kediri kembali menggelar peragaan busana bertajuk Dhoho Street Fashion 2. Peragaan busana kali peserta menampilkan kain tradisional sebagai bahan dasarnya, Minggu (20/11/2016).
Aksi para peragawati ini mendapat perhatian ratusan pengunjung yang memenuhi kursi undangan. Ada puluhan peragawati asal Jakarta dan Kediri yang berkolaborasi mengenakan busananya.
Peragaan busana kali ini menampilkan bintang tamu perancang mode Hannie Hananto, Lenny Agustin, Nina Collection, Zalma Boutique dan SMKN 3 Kota Kediri.
Peragaan busana dibuka dengan penampilan peragawati yang menampilkan busana hasil rancangan Hannie Hananto. Perancang mode nasional ini sengaja menampilkan busana dengan bahan dasar kain tradisional batik dan tenun khas Kota Kediri.
Peragawati menampilkan busana resmi kantor dan santai, ada juga busana muslim dengan paduan jilbab. Sedangkan rancangan tradisional yang ditampilkan dengan motif bergambar kuda lumping atau jaranan.
Ferry Silviana, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Kediri menyebutkan, peragaan busana kali ini pihaknya sengaja mengeksplore khasanah kain tradisional.
Sehingga ada desainer yang menampilkan tema jaranan atau wajik.
"Kami memang mengangkat heritage Kota Kediri yang bermakna sangat luas. Kami berharap masyarakat dari yang muda sampai tua mencintai kain tradisional," ungkapnya.
Kain tradisional khas Kediri dalam bentuk kain batik dan tenun ikat juga dapat diaplikasikan untuk busana dalam tema aktual. Mulai baju kerja, baju pesta dan busana sehari-hari tetap pantas.
Sementara desainer Hannie Hananto menyebutkan, pihaknya sengaja mengangkat tema kuda lumping sebagai busana khas Kota Kediri.
"Setahu kami kuda lumping yang masuk dalam motif batik hanya ada di Kediri," ungkapnya kepada Surya (TRIBUNnews.com Network).
Hannie bakal terus mengeksplore motif batik kuda lumping ini ke kancah nasional dan internasional.
"Kami berharap kuda lumping ke depan menjadi motif Kediri," tambahnya kepada Surya (TRIBUNnews.com Network).
Hannie mengaku ikut menentukan rancangan motif kuda lumping yang sesuai dengan tubuh manusia.
"Semula motif kuda lumping hanya kecil-kecil, kemudian kami sesuaikan dengan postur tubuh manusia," tambahnya.
Busana dengan motif kuda lumping telah diperkenankan dalam peragaan busana di sejumlah kota di Malaysia. Awal tahun depan, Hannie bakal memperkenalkan busana hasil rancangannya pada tour ke sejumlah negara Asia.