Laporan wartawan tribunkaltim,co, Christoper D
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Perjuangan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kaltim dalam menangkap kembali pelaku peredaran narkoba yang kabur dari tahanan BNNP pada 4 oktober silam, akhirnya membuahkan hasil.
Setelah hampir sebulan lebih menghirup udara segar, Zimy Irwansyah (31) akhirnya dapat ditangkap kembali di kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan.
Keberhasilan tersebut, tidak terlepas dari koordinasi antara BNNP dengan kepolisian setempat, yakni Polres Tabalong.
"Ini berkat partisipasi warga, dan juga koordinasi kami dengan kepolisian, foto pelaku sudah kami sebar, dan ternyata dari hasil laporan yang ada pelaku di Kalsel, setelah itu kami lakukan koordinasi dengan polisi untuk lakukan penangkapan," tutur Kepala BNNP Kaltim, Brigjen Pol Sufyan Syarif, Senin (21/11).
Petugas berhasil mengamankan pelaku, saat pelaku tiba di rumah kontrakannya, usai menonton road race di sirkuit Tabalong.
Selama berada di Tabalong, pelaku merubah namanya menjadi Andra dan bekerja sebegai kuli bangunan, dan telah mendapatkan tiga kali gaji.
"Di sana dia ngontrak, tidak bersama keluarganya, dan untuk penuhi kebutuhan hidupnya, dia kerja sebagai kuli bangunan."
"Selain itu, PNS yang bersama pelaku saat pelaku kabur, langsung kami mutasi, karena dianggap lalai," tuturnya.
"Selama dia kabur itu, saya tidak tenang, saya sering marah-marah sama petugas di BNNP, untung saja pelaku akhirnya sudah ketangkap lagi," ucapnya lega.
Sementara itu, Kabid Pemberantasan, Kompol Daud menambahkan, saat kabur dari BNNP, pelaku sempat sembunyi di jurang selama semalam, yang masih terdapat di daerah Samarinda.
Setelah itu, pelaku dibantu oleh temannya kabur menuju Balikpapan, Penajam Paser Utara, hingga akhirnya sampai di Kalsel.
"Saat kabur dia dibantu oleh temannya, saat ini kami masih mencari temannya. Pelaku sempat tidur di jurang, dan melanjutkan perjalanan kabur," ungkapnya.
Tak menyerah begitu saja, saat sudah berada di Samarinda, pelaku sempat melakukan perlawanan hendak kabur dari kawalan petugas, dan akhirnya petugas langsung melumpuhkan pelaku dengan tembakan yang bersarang di kaki sebelah kiri.
"Pelaku ternyata tidak mudah menyerah, sampai di Samarinda, dia sempat mencoba untuk kabur, makanya anggota langsung menembak kakinya, supaya tidak mencoba kabur lagi, saat ini kami sedang rawat dia di RSUD AW Syahranie," tutupnya. (*)