Laporan Wartawan Tribun Medan/Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Kerusuhan di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN-SU) semakin meruncing. Antar sesama mahasiswa di UIN-SU saat ini saling membuat laporan ke Polrestabes Medan.
Setelah sebelumnya massa Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) yang membuat laporan, kini giliran mahasiswa Fakultas Syariah yang melapor.
Mereka melaporkan PMII dan Mahasiswa Pecinta Alam Semesta (Mapasta) UIN-SU.
"Kami melaporkan mereka (PMII) karena mereka lebih dulu yang melakukan penyisiran. Gedung Syariah dirusak oleh kelompok pendemo kemarin," kata alumni Fakultas UIN-SU, M Alwi Hasbi Silalahi didampingi Gubernur Fakultas Syariah, Bayhakim, Selasa (22/11/2016).
Alwi mengatakan, sebelum bentrokan pecah, pihak-pihak yang terlibat dalam ketegangan kemarin sudah ditawari untuk menempuh jalur kekeluargaan. Namun, kata Alwi, massa PMII menolak.
"Karena mereka menolak untuk jalur kekeluargaan, ya sudah. Tiba-tiba, Senin pagi terjadi penyisiran dan pengerusakan," ungkap Alwi.
Meski begitu, Alwi dan juniornya di kampus Syariah kembali menawarkan jalur perdamaian. Apapun ceritanya, ungkap Alwi, persoalan ini lebih baik diselesaikan ditingkat internal kampus.
"Kalau PMII siap untuk berdialog, kami pun siap. Pada dasarnya, lebih baik persoalan ini diselesaikan di dalam kampus saja," ujar mantan pengurus HMI Cabang Medan ini.(ray/tribun-medan.com)