TRIBUNNEWS.COM, SEMARAPURA - Meski sudah berusia lanjut, Dewa Gede Tomblos (84) tetap giat beraktivitas.
Ia nekat memanjat pohon kelapa. Namun nahas, Tomblos terjatuh hingga meregang nyawa, Rabu (23/11/2016).
Seperti hari biasanya, warga Dusun Kawan, Desa Timuhun, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, Bali tersebut pergi ke ladang cengkih untuk bersih-bersih.
Pria lanjut usia itu lalu memanjat pohon kelapa untuk mencari janur dan buahnya.
Meskipun tubuhnya sudah renta, Dewa Tomblos tetap memaksakan diri untuk memanjat pohon setinggi sekitar 10 meter.
Namun hingga pukul 13.30 Wita, ia belum tiba di rumahnya. Hal ini memicu kekhawatiran keluarga.
Satu kerabatnya, Ni Dewa Ayu Rencana mencari Dewa Tomblos ke ladangnya.
Betapa kagetnya Rencana ketika itu melihat Dewa Tomblos terkapar tidak sadarkan diri.
Ia lalu berteriak meminta tolong, hingga orang di sekitar ramai-ramai menghampirinya.
Setelah dicek oleh warga sekitar, ketika itu Dewa Tomblos telah dinyatakan meninggal dunia.
Diduga ia tewas setelah terjatuh dari pohon kelapa dan mengalami cedera kepala.
Paur Humas Polres Klungkung, Iptu I Nyoman Sarjana ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.
Saat ini jenazah Dewa Gede Tomblos langsung dibawa oleh keluarga ke rumah duka di Dusun Kawan, Desa Timuhun, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung.
"Jenazah saat ini sudah di rumah duka," kata Iptu I Nyoman Sarjana.
Sementara, Kapolsek Banjarangkan AKP Ni Luh Wirati mengatakan, keluarga tidak melaporkan kejadian ini ke kepolisian karena yakin korban meninggal karena terjatuh dari pohon kelapa.
"Dari pihak keluarga mengikhlaskan kepergian korban. Karena pihak keluarga yakni jika korban meninggal akibat terjatuh dari pohon kelapa," jelas AKP Ni Luh Wirati.