News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Usai Bertemu Gatot Pujo, Istri Pertama dan Anaknya Pulang Naik Angkot

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anak dan istri Gatot menunggu angkot usai menghadiri sidang pembacaan vonis di Pengadilan Tipikor Medan, Kamis (24/11/2016).

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Istri mantan Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho, Sutias Handayani, bersama putri mereka, berjalan beriringan mendampingi Gatot menuju ke area parkir di belakang Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri (PN) Medan, Kamis (24/11/2016).

Di area parkir, Jalan Candi Mendut tersebut, mobil tahanan telah menunggu Gatot. Ia kemudian pamit kepada Sutias dan putri mereka, sebelum naik ke mobil tahanan.

Di mobil tahanan milik Kejati Sumut itu, Gatot duduk di kursi depan, tepatnya di samping sopir.

Mengenakan topi berwarna biru, Gatot akhirnya diboyong menuju Rutan Tanjunggusta Medan.

Selepas kepergian Gatot, Sutias bersama putrinya kembali ke kediaman mereka.

Sutias yang mengenakan jilbab cokelat muda tak banyak bicara tatkala ditanya seputar vonis yang diterima suaminya.

"Ya, pulang ke rumah lah. Kan ada PH (penasihat hukum)," kata Sutias.

Sutias dan putrinya kemudian meninggalkan area parkir tersebut. Mereka perlahan melangkahkan kaki sembari bercengkrama.

Ibu dan anak tersebut berjalan melintasi Jalan Candi Mendut hingga sampai di Sun Plaza, Jalan KH Zainul Arifin.

Mulanya, Sutias dan putrinya berbincang dengan beberapa penarik becak di depan mal tersebut. Namun, entah mengapa, keduanya malah berjalan menjauhi penarik becak yang sedang menunggu penumpang.

Suami Istri Masuk Bui
Gatot Pujo Nugroho, putra Jawa kelahiran Magelang, Jawa Tengah, 11 Juni 1962, diangkat menjadi penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara sejak 21 Maret 2011.

Berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) No.15/P Tahun 2011 tertanggal 21 Maret 2011 yang ditandatangani Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Gatot merupakan politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Ia diangkat sebagai pj gubernur itu karena Gubernur Syamsul Arifin berstatus tersangka, dalam kasus korupsi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Langkat.

Syamsul, mantan bupati Langkat, ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini