News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Otak Pencurian Sepeda Motor di Bangka Ditembak

Penulis: Deddy Marjaya
Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tersangka komplotan pencuri dan barang bukti yang diamankan Polres Bangka Tengah saat gelar Minggu (27/11/2016)

Laporan Wartawan Bangka Pos Deddy Marjaya

TRIBUNNEWS.COM, BANGKA - Angga (23) otak komplotan pencurian motor dan pembongkar rumah ditembak tim gabungan dari Polres dan Polsek Lubuhk Bangka Tengah.

Ia melakukan perlawanan menggunakan sebilah keris saat akan dibekuk.

"Anggota kita terpaksa melumpuhkan setelah peringatan diberikan tidak digubris. Tindakannya bisa membahayakan," kata Kapolres Bangka Tengah AKBP Frenky Yusandhy saat gelar tersangka dan barang bukti Minggu (27/11/2016).

Selain Angga ikut diamankan dua anggota komplotannya Gorek (16) dan Agus (25).

Setidaknya sudah enam TKP yang diakui oleh para tersangka antaran lain tiga TKP di Kabupaten Bangka Tengah dan tiga TKP di Kabupaten Bangka Selatan.

Barang bukti yang diamankan antara lain tujuh unit motor dalam kondisi utuh dan 2 unit motor yang sudah dipreteli, 2 HP dan I unit mesin chainsaw.

Penangkapan terhadap komplotan yang beraksi dengan dibekali senjata tajam ini bermula dari dua kejadian pencurian diwilayaha hukum Polres Bangka Tengah tepatnya di Desa Kulur Kecamatan Koba dihari yang sama.

Kejadian pertama pada 10 November lalu berdasarkan laporan LP/B-322/XI/2016/SPK/Res Bateng/Sek Lubuk.

Korban samsudin melaporkan kejadian pencurian motor Yamah RX King miliknya saat berada dirumah rekannya dikawas Desa Kulur Kecamatan Lubuk besar bangka Tengah.

Kemudian laporan LP/B-323/XI/2016/SPK/Res Bateng/Sek Lubuk, tgl 10 November 2016 korban Haryono (51).

Korban melaporkan pencurian dirumahnya dengan kerugian 3 HP dan 1 unit mesin chainsaw.

Informasi tersebut ditindaklanjuti dengan melakukan penyelidikan yang kemudian mengarah kepada para tersangka ditatas.

"Masih kita kembangkan tidak menutup kemungkinan para pelaku juga beraksi di TKP lainnya walaupun pengakuan mereka baru beraksi di 6 TKP," kata AKBP Frenky Yushandy.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini