News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dianggap Tak Waras Polisi Mutilasi Anak Divonis Bebas, Ini Kilas Baliknya

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polda Kalbar melakukan pra rekonstruksi pembunuhan yang dilakukan Brigadir Petrus Bakus di Melawi, Kalbar, Minggu (28/2/2016). TRIBUN PONTIANAK/ZULKIFLI

Ia pun memutuskan untuk mengecek langsung keduanya di kamar sebelah.

Alangkah terkejutnya Windri, ketika mendapati ada banyak bercak darah di lantai.

Ia melihat Amora dan Fabian, dalam keadaan tidak bernyawa di atas tempat tidur.

Ia makin syok karena tubuh kedua buah hatinya dalam keadaan terpotong-potong.

Hanya bagian kepala yang masih melekat di badan. Itu pun dengan luka gorok di leher.

Sementara untuk kedua kaki dan tangan, dimutilasi oleh Petrus. Masih di dalam kamar itu juga, Windri mendapati suaminya berbicara sendiri.

"Mereka Baik. Mereka Mengerti. Mereka Pasrah. Maafkan Papa ya, Dik," ucap Petrus kepada Windri.

Usai mengucapkan kata-kata itu, Petrus meminta istrinya untuk mengambilkannya air minum.

Masih dalam keadaan syok, Windri menuruti permintaan suaminya. Ia pun bergegas menuju dapur.

Saat itulah, Windri memutuskan untuk melarikan diri dan meminta pertolongan warga Asrama Polisi lainnya.

Ia mengetuk pintu Rumah Dinas Anggota Sat Intelkam, Brigadir Sukadi, yang tepat berada di sebelah rumahnya.

Mendengar pintunya diketuk, Brigadir Sukadi terbangun dan membukakan pintu.

Ia lantas meminta Windri masuk ke dalam rumah.

Sukadi lantas mengunci pintu rumahnya dan meminta Windri sembunyi di dalam.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini