TRIBUNNEWS.COM, BOJONEGORO - Pihak Kepolisian Resort (Polres) Bojonegoro turut menggelar doa bersama untuk keutuhan bangsa usai shalat jumat di Alun-alun Bojonegoro, Jumat (2/12/2016).
Sebelum doa bersama dimulai, tampak 10 srikandi Polres Bojonegoro membacakan shalawat badar.
Para srikandi tersebut berada duduk di atas panggung sebelah kanan panggung utama. Layaknya tim qosidah yang umumnya mengiringi pengajian warga Nahdliyin, para srikandi itu duduk dalam dua baris.
Lantunan shalawat dibacakan secara bergantian oleh para srikandi berbalut jilbab dan berseragam polisi warna coklat-coklat.
Setelah itu, ribuan warga yang turut doa bersama mengikutinya.
Selaku panitia doa bersama adalah Polres Bojonegoro. Panitia mengundang sekitar 7.000 warga dari berbagai kalangan.
Di antaranya, tokoh agama, pengasuh pondok pesantren, siswa sekolah, Pegawai Negeri Sipil (PNS), serta organisasi kemasyarakatan, dan organisasi mahasiswa.
Tampak di tengah lapangan alun-alun terpasang tenda besar, di bawahnya dipasang tikar untuk peserta doa bersama. Panitia memisahkan peserta laki-laki duduk di sebelah kanan dan peserta perempuan di sebelah kiri.
“Alhamdulillah, acara ini berjalan lancar. Kami selaku panitia mengucapkan terima kasih kepada tokoh agama, Pak Dandim, dan pemerintah Bojonegoro,” ucap AKBP Wahyu Sri Bintoro, Kapolres Bojonegoro sembari menyebut satu persatu anggota lembaga yang turut serta doa bersama kepada Surya (TRIBUNnews.com Network).