Laporan Wartawan Tribun Jateng, Puthut Dwi Putranto
TRIBUNJATENG.COM, GROBOGAN - Umi Nur Hidayah, seorang ibu di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah tega menghabisi nyawa anak kandungnya sendiri di dalam rumahnya di Dusun Jatisemen, RT 01 RW 01, Desa Tambakselo, Kecamatan Wirosari, Minggu (04/12/2016) pagi sekitar pukul 06.30 WIB.
M Aska (5) meregang nyawa dengan luka senjata tajam di bagian leher. Leher bocah mungil ini menganga sepanjang 10 centimeter.
Saat ini pihak kepolisian masih melakukan olah TKP di lokasi kejadian.
Sejak menikah dengan Sukimin hingga dikaruniai dua anak, Umi Nur Hidayah jarang bersosialisasi dengan para tentangganya di Dusun Jatisemen, RT 01 RW 01, Desa Tambakselo, Kecamatan Wirosari, Kabupaten Grobogan, Jateng.
Dalam keseharian, Umi hanya berada di rumah menjaga toko kelontong dan berjualan pulsa.
"Orangnya pendiam, kalau ada orang beli ya dilayani. Tak pernah kumpul tetangga. Keluarga ini ikut aliran agama yang aneh. Kadang kalau kumat stresnya, Bu Umi mau bunuh anaknya dan teriak-teriak. Padahal kami sudah memberi saran kepada keluarga untuk dibawa ke Rumah Sakit Jiwa, tapi nggak digubris," terang Ahmad, tetangga Umi kepada Tribun Jateng (Tribunnews.com Network), Minggu (4/12/2016).
Saat digelandang oleh Sat Reskrim Polres Grobogan dari rumah Umi menuju mobil Patroli, Umi terlihat terus menangis, sesekali ia mengusap air matanya. Beberapa keluarganya pun terlihat ikut memapah Umi.
"Wis ojo nangis, melu polisi ae (sudah jangan nangis, ikut polisi saja)," kata seorang anggota keluarga Umi.
Usai menggorok anak bungsunya di ruang tengah rumahnya, Umi yang kepergok oleh keluarga dan tetangganya langsung diamankan.
Pihak kepolisian yang dihubungi kemudian datang ke lokasi untuk menjemput Umi.
"Saat kejadian itu rumah sepi karena semuanya pergi ke sawah. Cucuku Aska juga di sawah dengan bapaknya. Aska kemudian dijemput ibunya untuk diajak pulang ke rumah. Saat itu saya juga tak punya firasat apa-apa. Saya hanya dengar teriakan di dalam rumah," kata Nenek Aska, Mbah Pariyah yang saat itu ada di kamar depan.
Nenek renta itu kemudian berjalan pelan ke ruang tengah untuk memastikan sumber teriakan yang ia dengar. Saat itu juga Mbah Pariyah melihat cucunya sudah tergeletak bersimbah darah.
"Bapaknya Aska kemudian datang, tetangga juga. Awalnya mau dibawa ke rumah sakit, tetapi nyawanya sudah tak tertolong. Umi terlihat duduk lemas diamankan tetangga dan keluarga di dalam rumah," terang Mbah Pariyah.
Sementara itu Sat Reskrim Polres Grobogan akan berupaya melakukan pendalaman seputar kondisi psikis pelaku. Berdasarkan keterangan keluarga serta warga, selama ini Umi Nur Hidayah mengalami gangguan jiwa.
Kondisi kejiwaan pelaku yang tak labil di mata para tetangga serta keluarganya inilah yang dinilai membuatnya nekat menghabisi nyawa anak kandungnya.
"Kami akan membawa pelaku ke Rumah Sakit Jiwa untuk mengecek psikisnya. Pelaku sudah kami amankan. Barang bukti pisau dapur yang digunakan menggorok korban juga sudah kami amankan," kata Kapolres Grobogan, AKBP Agusman Gurning di lokasi kejadian.
Saat ini pihak Sat Reskrim Polres Grobogan sudah berjaga-jaga di lokasi kejadian di Dusun Jatisemen, RT 01 RW 01, Desa Tambakselo, Kecamatan Wirosari, Kabupaten Grobogan, Jateng.
Rumah kayu beralaskan tanah itu telah dipasangi 'Police Line'. Warga yang penasaran pun masih juga memadati lokasi kejadian.