Nurdin pun kembali berniat hendak menyekolahkan anak ini dengan cara memberikan beasiswa. Namun Nurdin meminta kepada mereka untuk bersabar dulu.
"Jangan semuanya melaut nanti, bapak melaut, atok melaut, cucu pun nak melaut. Kita ubah hidup kita, nanti anak awak kuliah lagi ya. Saya minta nomor telepon, nanti anaknya saya urus dengan bapak saja," sambung Nurdin.
Mendengar pernyataan itu, mata Awaludin terlihat berkaca-kaca. Ia merasa kedatangan Nurdin dalam musibah tersebut membawa berkah.
Ibarat ketiban durian runtuh, selain diberikan pompong, anak kesayanganya dijanjikan untuk kembalimelanjutkan pendidikannya.
"Sering-sering saja kesini Pak Gubernur, biar kita bercanda-canda lagi. Belum puas rasa hati mau bercanda dengan bapak, bapak sekarang mau balik lagi," ujarnya.
Pertemuan singkat tersebut disudahi dengan pamitnya Nurdin dan rombongan ke Tanjungpinang. Rombongan kembali berangkat sekitar pukul 22.30 WIB dari Pelabuhan Senayang menuju Tanjungpinang. (Koe)