News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gubernur Ganjar Dorong Lulusan SMA dan SMK Menguasai Bahasa Inggris

Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meninjau ruang praktik siswa SMK Negeri Jawa Tengah di Balai Pengembangan Pendidikan Kejuruan, Jalan Brotojoyo No 1 Plombokan, Kota Semarang, Kamis (8/12/2016). TRIBUN JATENG/M NUR HUDA

Laporan Wartawan Tribun Jateng, M Nur Huda

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan mewajibkan siswa lulusan SMK dan SMA menguasai bahasa Inggris mulai 2017 akan dapat bersaing.

"Semua SMK dan SMA mulai 2017 yang akan lulusan harus bisa bahasa Inggris," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam sebuah acara yang digelar LKBN Antara Jateng di SMK Negeri Jawa Tengah, Balai Pengembangan Pendidikan Kejuruan, Jalan Brotojoyo No 1 Plombokan, Kota Semarang, Kamis (8/12/2016).

Ia meminta Dinas Pendidikan Jateng untuk membuat kurikulum yang khusus mendorong agar lembaga pendidikan menengah dapat mengajarkan siswa agar mampu berbahasa Inggris.

"Saya minta agar dibuatkan kurikulum yang bisa didorong. Kalau bisa, ada bahasa pilihan yang lain selain Bahasa Inggris, misalnya Jepang, Korea, Arab, dan negara-negara yang sering dikunjungi," kata dia.

Dari hasil dialog dengan siswa yang sering ia lakukan, Ganjar mengakui banyak siswa merasa keberatan jika ingin lulus harus menguasai bahasa Inggris. Lantaran materi bahasa Inggris hanya dua jam sepekan.

"Saya jawab tidak sulit. Kalau siapa pun gurunya, siapa pun yang mengajarkannya, seminggu dua hari penuh berbahasa Inggris, kan semua bisa. Itu soal cerita kebiasaan saja," sambung Ganjar.

Eras Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) setiap orang dituntut mampu bersaing dalam berbagai hal. Sementara saat ini, kemampuan berkomunikasi dengan berbahasa asing masih rendah.

"Rata-rata kita kan kalah karena bahasa terus," ia menambahkan.

"Nek wis iso bahasa Inggris (kalau sudah menguasai Bahasa Inggris), banyak buku literature itu dibaca semua sama dia, karena mudeng (paham). Nek mudeng kan gampang (kalau paham tentu mudah)," ungkap dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini